Update saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dengan fokus pada kinerja keuangan terbaru, katalis utama, dan prospek ke depan (data per akhir Kuartal III 2025).
1. Kinerja Keuangan Kuartal III 2025 yang Melambung
BRMS mencatatkan pertumbuhan kinerja yang sangat impresif pada periode sembilan bulan pertama (9M) tahun 2025, terutama didorong oleh peningkatan volume produksi dan kenaikan harga jual rata-rata (ASP) emas:
Periode Jan-Sept 2025
Laba Bersih USD 37,91 juta, naik 142,24% yoy.
Pendapatan penjualan USD 183,58 juta, naik 69,23% yoy.
Laba usaha USD 69,72 juta, naik 144,12% yoy.
Produksi emas 56.552 oz, naik 25% yoy
Harga jual rata-rata emas (ASP) USD 3.156/0z, naik 34% yoy.
Peningkatan laba bersih yang signifikan (mencapai lebih dari 100%) menunjukkan bahwa BRMS berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan memanfaatkan tingginya harga emas global.
2. Katalis Utama dan Ekspansi Produksi
Prospek BRMS didukung oleh beberapa katalis utama yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas bijih:
Peningkatan Kapasitas Pabrik: Operasi komersial pabrik emas ke-2 berkapasitas 4.000 ton per hari (tpd) di Palu terus menjadi pendorong utama volume produksi.
Proyek Pushbacks Selesai: Anak usaha BRMS, PT Citra Palu Minerals (CPM), telah menyelesaikan operasi pushbacks di area penambangan terbuka River Reef di Poboya, Palu (diharapkan selesai pada Kuartal III 2025).
Dampaknya: Setelah operasi ini selesai, manajemen berharap dapat kembali menambang bijih dengan kandungan emas yang lebih tinggi pada Kuartal IV 2025.
Target Produksi Emas 2025: Manajemen menargetkan dapat mencapai produksi emas sebesar 68.000 – 73.000 oz di sepanjang tahun 2025, yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
3. Sentimen Pasar dan Proyeksi Masa Depan
Inklusi ETF: Saham BRMS baru-baru ini resmi masuk dalam daftar konstituen VanEck Gold Miners ETF (GDX), sebuah tonggak penting yang meningkatkan eksposur dan likuiditas saham, serta berpotensi menarik inflow dana pasif asing (sekitar USD 80 juta).
Proyeksi Produksi 2026: Analis memproyeksikan BRMS berpotensi mencatatkan peningkatan produksi emas sebesar 16% year-on-year (yoy) pada tahun 2026, dengan target produksi yang optimistis mencapai 85.000 oz.
Prospek Jangka Panjang: BRMS menargetkan produksi emas dapat meningkat tiga kali lipat menjadi 200.000 oz pada tahun 2029, seiring dengan rencana pembangunan pabrik emas dan tembaga lainnya.
Valuasi Cadangan: Beberapa sekuritas mencatat bahwa BRMS diperdagangkan hanya di kisaran USD 820 per ounce cadangan emasnya (EV/reserves), jauh di bawah harga emas spot, menunjukkan potensi valuasi yang masih menarik.
BRMS didukung oleh fundamental yang sangat kuat dengan laba bersih yang melonjak drastis, didorong oleh peningkatan produksi dan harga emas. Prospek ke depan masih cerah karena adanya rencana ekspansi pabrik dan sentimen positif dari inklusi di ETF global.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.