Potensi Saham PGUN

PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit dan pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO).

Emiten ini memiliki potensi yang menarik, terutama dengan melihat kinerja keuangan terbarunya.
​Berikut adalah beberapa potensi saham PT Pradiksi Gunatama Tbk:
​1. Kinerja Keuangan yang Sangat Positif:
​Laba Bersih Meroket: PGUN mencatatkan laba bersih yang sangat impresif pada Semester I 2025. Laba bersih PGUN melesat 690% menjadi Rp 83,53 miliar, dibandingkan dengan Rp 10,57 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Peningkatan ini sangat signifikan dan menunjukkan perbaikan fundamental yang kuat. Laba bersih per saham juga naik tajam menjadi Rp 14,56 per lembar.
​Pendapatan Penjualan Meningkat: Kenaikan laba bersih didukung oleh peningkatan penjualan bersih yang mencapai Rp 385,17 miliar di Semester I 2025, naik 48,9% dari Rp 258,63 miliar di Semester I 2024.
​Laba Bruto Melonjak: Laba bruto PGUN juga melonjak 201,6% dari Rp 47,3 miliar menjadi Rp 142,7 miliar. Ini menunjukkan efisiensi dalam mengelola biaya pokok penjualan.
​Efisiensi Biaya Keuangan: Beban keuangan berhasil ditekan menjadi Rp 16,9 miliar dari Rp 21,03 miliar, turut berkontribusi pada peningkatan laba bersih.
​2. Aset Perkebunan Kelapa Sawit yang Luas:
​PGUN memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 22.586 hektar di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
​Dari total luasan tersebut, areal tanam yang telah menghasilkan cukup signifikan, yaitu 11.669 hektar. Selain itu, masih ada areal yang belum menghasilkan seluas 1.200 hektar yang akan meningkatkan produksi di masa mendatang.
​PGUN juga memiliki potensi pengembangan lahan yang masih dapat ditanam seluas 5.993 hektar, yang memungkinkan ekspansi di masa depan.
​3. Fasilitas Pengolahan yang Terintegrasi:
​PGUN telah memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi sejak Agustus 2019 dengan kapasitas 60 ton per jam, dan dapat ditingkatkan menjadi 90 ton per jam. Ini setara dengan sekitar 100.000 ton CPO per tahun. Keberadaan PKS sendiri memastikan efisiensi dalam pengolahan TBS yang dihasilkan dari kebun mereka.
​Pengembangan dermaga (jetty) untuk pengangkutan hasil TBS juga akan meningkatkan efisiensi logistik.
​4. Pengelolaan yang Berkelanjutan:
​PGUN menyatakan komitmennya untuk melaksanakan pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit dengan tetap melestarikan lingkungan hidup. Aspek keberlanjutan (ESG) semakin penting bagi investor modern.
​5. Potensi dari Industri Kelapa Sawit:
​Industri kelapa sawit di Indonesia masih memiliki prospek yang cerah, didukung oleh permintaan global yang stabil dan program mandatori biodiesel pemerintah (meskipun PGUN tidak secara langsung memproduksi biodiesel seperti JARR, mereka adalah pemasok CPO yang merupakan bahan baku biodiesel).
​Fluktuasi harga CPO memang menjadi tantangan, namun peningkatan produksi dan efisiensi operasional dapat membantu menjaga profitabilitas.

​Risiko yang Perlu Dipertimbangkan:
​Volatilitas Harga CPO: Harga CPO sangat fluktuatif dan dapat sangat memengaruhi pendapatan perusahaan.
​Faktor Cuaca: Produksi TBS sangat bergantung pada kondisi iklim dan cuaca.
​Regulasi Pemerintah: Perubahan kebijakan terkait tata niaga sawit, pajak, atau regulasi lingkungan dapat memengaruhi bisnis.
​Persaingan Industri: Industri kelapa sawit memiliki banyak pemain besar, sehingga persaingan cukup ketat.
Manajemen Lahan: Tantangan dalam pengelolaan lahan, seperti isu sengketa lahan atau perizinan, juga bisa menjadi risiko.
​Secara keseluruhan, kinerja keuangan PGUN yang melonjak signifikan di Semester I 2025 menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat. Dengan aset perkebunan yang luas dan fasilitas pengolahan yang memadai, PGUN berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan potensi industri kelapa sawit.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

 

Kaitan Haji Isam dengan saham PGUN:

​​Haji Isam, atau nama lengkapnya Andi Syamsuddin Arsyad, memiliki kaitan yang sangat kuat dan langsung dengan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). Sama halnya dengan Jhonlin Agro Raya (JARR), PGUN juga dikenal sebagai salah satu emiten perkebunan sawit yang terafiliasi dengan Jhonlin Group milik Haji Isam.

​Berikut adalah kaitan Haji Isam dengan saham PGUN:
​Pemilik Manfaat Akhir Melalui Anak-anaknya
​Meskipun Haji Isam tidak tercatat sebagai pemegang saham langsung di PGUN, ia adalah pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari perusahaan ini. Kepemilikan mayoritas PGUN secara tidak langsung dikendalikan oleh anak-anak Haji Isam, yaitu Liana Saputri dan Jhony Saputra.
​Liana Saputri menjabat sebagai Komisaris Utama PGUN.
​Kepemilikan saham mereka di PGUN dilakukan melalui entitas bisnis seperti PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya.
​Pada akhir Juni 2025, kepemilikan gabungan secara tidak langsung Liana Saputri dan Jhony Saputra di PGUN mencapai sekitar 76,69% atau setara dengan 4,4 miliar saham. Angka ini menunjukkan kontrol yang sangat dominan terhadap perusahaan.
Bagian dari Jaringan Bisnis Haji Isam
​PGUN adalah bagian dari diversifikasi bisnis Jhonlin Group yang lebih luas, di mana Haji Isam adalah pendiri dan pengendali utamanya. Jhonlin Group tidak hanya bergerak di bidang kelapa sawit, tetapi juga memiliki lini bisnis lain seperti pertambangan batu bara, transportasi, dan lain-lain. PGUN melengkapi portofolio Jhonlin Group di sektor agroindustri, khususnya dalam produksi CPO.
​Pengaruh dalam Strategi dan Kinerja Perusahaan
​Sebagai pemilik manfaat akhir dan melalui peran strategis anak-anaknya di jajaran manajemen/komisaris, Haji Isam memiliki pengaruh besar terhadap arah dan kebijakan PGUN. Keputusan strategis, mulai dari ekspansi lahan, investasi pabrik, hingga alokasi dividen, kemungkinan besar selaras dengan visi bisnis Haji Isam untuk Jhonlin Group secara keseluruhan.
​Peningkatan harga saham dan laba PGUN yang signifikan di Semester I 2025 juga secara langsung berdampak pada peningkatan kekayaan Liana Saputri dan Jhony Saputra, yang semakin memperkuat persepsi PGUN sebagai “emiten milik Haji Isam”.
​Singkatnya, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) adalah bagian integral dari kerajaan bisnis Haji Isam. Meskipun kepemilikan secara langsung dipegang oleh anak-anaknya melalui perusahaan holding, Haji Isam tetap menjadi figur sentral di balik strategi dan keberhasilan PGUN.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *