Emiten STRK x Asset Whale Pte Ltd

PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) bergerak di bidang produksi dan distribusi minuman beralkohol, khususnya bir dan minuman spirit. Emiten ini baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober 2023.

Kondisi Keuangan dan Kinerja Perusahaan (Update data hingga Full Year 2024):

​Berdasarkan laporan keuangan terbaru, kinerja STRK menunjukkan beberapa tantangan:

  • Rugi Bersih: STRK membukukan rugi bersih sebesar Rp 18,1 miliar pada tahun 2024. Ini merupakan penurunan signifikan dibandingkan laba Rp 11,0 miliar pada tahun 2023. Laba bersih juga tercatat negatif pada kuartal-kuartal sebelumnya di tahun 2024 (Q2 2024 rugi Rp 7,6 miliar, Q3 2024 rugi Rp 14,9 miliar).
  • Penjualan: Meskipun terjadi rugi bersih, penjualan sempat mengalami sedikit peningkatan secara year-on-year pada beberapa periode. Namun, ini tidak diimbangi dengan profitabilitas yang memadai.
  • Profitabilitas Menurun: Laba kotor masih positif, namun laba bersihnya negatif. Hal ini disebabkan oleh kenaikan beban penjualan dan berbagai beban operasional lainnya yang menekan margin keuntungan.
  • Penggunaan Dana IPO: Perusahaan telah menyerap sebagian dana IPO (sekitar 49,56% per 8 Juli 2024) untuk R&D produk baru dan pembelian mesin. Namun, dampak positif dari penggunaan dana ini belum terlihat signifikan pada kinerja keuangan perusahaan hingga saat ini. Peningkatan biaya pemasaran karena rebranding dan launching produk baru juga menjadi salah satu penyebab rugi usaha pada tahun 2024.
  • Rasio Keuangan: Beberapa rasio keuangan menunjukkan kondisi yang kurang optimal. Misalnya, rasio P/E negatif (karena rugi), menunjukkan bahwa perusahaan belum menghasilkan keuntungan.
  • Dividen: Hingga saat ini, STRK belum membagikan dividen kepada pemegang saham, menunjukkan bahwa perusahaan masih dalam fase pertumbuhan dan mengalokasikan laba (jika ada) untuk ekspansi usaha.
  • Struktur Modal: Perusahaan memiliki kewajiban yang jauh lebih kecil daripada ekuitasnya (rasio Debt to Equity yang rendah), menunjukkan kemampuan untuk mengendalikan kewajiban.

Potensi Positif STRK:

  1. Ekspansi Produk dan Pasar: Perusahaan berencana untuk memperluas jaringan distribusi produknya, baik di wilayah Indonesia bagian barat (dengan gudang di Jakarta) maupun Indonesia tengah dan timur (dengan gudang di Bali). Inovasi produk baru (seperti tequila) juga sedang dikembangkan untuk memenuhi selera pasar.
  2. Dukungan Pariwisata (khususnya Bali): Karena lokasi operasional utama di Bali, pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi dapat menjadi pendorong permintaan minuman beralkohol, terutama dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
  3. Potensi Ekspor: Beberapa emiten minuman beralkohol di Indonesia memiliki rencana untuk melakukan ekspor ke negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Timor Leste. STRK mungkin bisa mengikuti jejak ini di masa depan untuk diversifikasi pasar.
  4. Kemitraan Strategis: Baru-baru ini (Juli 2025), STRK dikabarkan menggandeng investor strategis asal Singapura, Asset Whale Pte. Ltd., untuk ekspansi global. Kemitraan ini dapat membuka peluang pendanaan dan jaringan baru bagi perusahaan.

Tantangan dan Risiko Investasi STRK:

  1. Regulasi Ketat dan Kenaikan Cukai: Industri minuman beralkohol di Indonesia diatur sangat ketat, baik dari sisi produksi, distribusi, maupun penjualan. Kenaikan cukai minuman beralkohol secara berkala menekan profitabilitas dan daya saing produk. Pemerintah juga memiliki tujuan untuk mengendalikan konsumsi melalui cukai.
  2. Tantangan Pasar dan Persaingan: Meskipun ada segmen pasar yang stabil, persaingan di industri ini cukup ketat, baik dari produsen lokal maupun impor. Perusahaan perlu terus berinovasi dan membangun brand awareness yang kuat.
  3. Sentimen Negatif dan Isu Kesehatan: Ada sentimen negatif yang kuat terhadap minuman beralkohol di sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain itu, isu kesehatan terkait konsumsi alkohol (misalnya, seruan peringatan kanker pada label) dapat memengaruhi permintaan di masa depan.
  4. Profitabilitas yang Belum Terbukti: Kinerja keuangan yang masih rugi menjadi perhatian utama. Perusahaan perlu membuktikan kemampuannya untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan.
  5. Perubahan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah terkait investasi dan distribusi minuman beralkohol dapat berubah sewaktu-waktu, yang bisa berdampak signifikan pada bisnis STRK.
  6. Volatilitas Harga Saham: Sebagai saham yang baru tercatat dan masih mengalami rugi, harga saham STRK cenderung sangat volatil dan dapat bergerak liar tergantung sentimen pasar. Saham ini sempat mengalami ARA (Auto Reject Atas) setelah IPO tetapi kemudian cenderung longsor ke level rendah.

​Potensi saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) saat ini masih menghadapi tantangan signifikan terutama dari sisi kinerja keuangan yang masih membukukan kerugian dan tekanan regulasi yang ketat. Meskipun ada upaya ekspansi dan inovasi produk, serta potensi dari pemulihan pariwisata dan kemitraan strategis, faktor-faktor risiko tersebut harus dipertimbangkan secara serius.

​Sebagai investor, penting untuk tidak hanya melihat potensi pertumbuhan penjualan, tetapi juga kemampuan perusahaan untuk mengelola biaya dan menghasilkan keuntungan bersih yang berkelanjutan.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

​PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), produsen minuman beralkohol asal Bali dengan merek seperti Stark, baru-baru ini menjalin kerja sama strategis dengan Asset Whale Pte. Ltd., sebuah perusahaan konsultan dan pengembangan bisnis yang berbasis di Singapura.

​Kerja sama ini diwujudkan melalui penjualan 15% saham STRK (sekitar 1,6 miliar saham) kepada Asset Whale Pte. Ltd. Transaksi ini dilakukan pada 16 Juli 2025 dengan harga Rp 15 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai sekitar Rp 24,12 miliar. Dengan demikian, porsi kepemilikan PT Barito Mas Sukses, sebagai pemegang saham sebelumnya, berkurang dari 76,87% menjadi 61,87%.

​Tujuan Utama Kerja Sama Ini

​Direktur Utama STRK, Bona Budhisurya, menjelaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian penting dari strategi perseroan untuk ekspansi global. Asset Whale Pte. Ltd. diharapkan dapat membantu STRK dalam memperkenalkan rangkaian produknya ke pasar internasional, khususnya di negara-negara besar seperti:

  • Jepang
  • Amerika Serikat
  • Tiongkok

​Ruang Lingkup Kolaborasi

​Kerja sama ini mencakup beberapa area kunci untuk mendukung penetrasi pasar internasional, antara lain:

  1. Riset Pasar: Membantu STRK memahami dinamika dan preferensi konsumen di pasar target internasional.
  2. Manajemen Distribusi: Mendukung STRK dalam membangun dan mengelola jaringan distribusi yang efektif di luar negeri.
  3. Kepatuhan Terhadap Regulasi (Compliance): Memberikan konsultasi terkait kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di negara-negara tujuan ekspor, mengingat industri minuman beralkohol memiliki regulasi yang ketat.
  4. Strategi Pemasaran: Mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan budaya dan selera konsumen internasional, termasuk penyempurnaan kemasan dan materi promosi lokal.
  5. Dukungan Desain Visual dan Identitas Merek: Membantu STRK dalam memperkuat branding agar produk-produknya relevan secara budaya dan menarik secara visual bagi konsumen global.

​Manfaat yang Diharapkan

​STRK berharap kemitraan dengan Asset Whale Pte. Ltd. ini tidak hanya akan membawa modal investasi, tetapi juga jaringan internasional serta keahlian yang mendalam dalam pengembangan bisnis global. Kolaborasi ini diharapkan dapat:

  • ​Meningkatkan kinerja operasional dan keuangan STRK di tengah tantangan industri.
  • ​Mengangkat merek produk Indonesia ke panggung global.
  • ​Membangun produk yang kompetitif baik di pasar domestik maupun global, sambil tetap mempertahankan akar budaya Indonesia.

​Secara keseluruhan, kerja sama ini menandai langkah strategis bagi PT Lovina Beach Brewery Tbk untuk menembus pasar internasional dan memperluas jangkauan bisnisnya di luar Indonesia.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *