Update Emiten PSAB

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
​Saat ini, cadangan emas PSAB perlu dilihat dalam konteks rencana divestasi Tambang Emas Doup.
​1. Cadangan Emas Terakhir yang Dipublikasikan
​Data cadangan resmi (berdasarkan laporan yang diaudit atau JORC Code) PSAB yang menjadi acuan publik terakhir secara keseluruhan, termasuk aset di Indonesia (Bakan dan Doup) dan Malaysia (Penjom), biasanya berada di kisaran:
​Cadangan (Reserves): Sekitar 3 Juta Ons Emas.
​Sumber Daya (Resources): Angka totalnya berada di atas cadangan.
​Catatan Kunci: Proyek Doup di Sulawesi Utara merupakan tulang punggung cadangan PSAB, dengan perkiraan memegang sekitar 60% dari total cadangan Perseroan.
​2. Isu Sentral: Rencana Divestasi Tambang Doup
​Informasi terbaru dan paling signifikan terkait cadangan PSAB adalah rencana divestasi atau pelepasan Tambang Emas Doup kepada anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR).

Tambang Doup (Sulawesi Utara) => Proyek andalan dengan mayoritas cadangan PSAB (sekitar 60%). Rencananya mulai berproduksi pada akhir 2025 atau awal 2026. Jika Divestasi Berhasil: Cadangan emas PSAB secara konsolidasi akan berkurang drastis (sekitar 60%). Namun, PSAB akan menerima dana segar yang sangat besar (USD 540 juta), yang dapat digunakan untuk membayar utang dan memperkuat neraca.

Tambang Bakan (Sulawesi Utara) => Salah satu tambang yang sudah beroperasi dan terus mencatat produksi. Akan menjadi proyek andalan utama setelah Doup dilepas. PSAB harus berfokus intensif pada eksplorasi di Bakan dan proyek lainnya.

Tambang Penjom (Malaysia) => Proyek yang sudah beroperasi di Malaysia. Terus berkontribusi pada produksi, tetapi cadangannya relatif lebih kecil dibandingkan Doup.

Cadangan emas PSAB yang dirilis terakhir secara angka masih signifikan untuk Bakan dan Penjom sekitar 1,2 juta ons (setelah Doup lepas). Namun, prospek cadangan di masa depan sangat dipengaruhi oleh:
​Jika Divestasi Doup Terjadi: PSAB akan menjadi perusahaan yang jauh lebih kecil dari sisi basis cadangan jangka panjang. Keuntungan akan beralih ke kesehatan neraca keuangan.
​Jika Divestasi Doup Batal: PSAB akan mempertahankan cadangan besarnya dan proyeksinya menjadi produsen emas besar pada tahun 2026 melalui Doup.
​Saat ini, fokus PSAB adalah memperbaiki neraca keuangan melalui penjualan aset bernilai tinggi (Doup), meskipun ini mengorbankan basis produksi jangka panjang.

Rencana divestasi tambang emas Doup oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) adalah langkah korporasi yang sangat signifikan, dengan dampak finansial yang besar dan langsung pada struktur perusahaan.

​Rencana Divestasi Tambang Emas Doup

Dampak Finansial Utama bagi PSAB
​Keputusan untuk menjual aset utama seperti Doup memiliki dua mata pisau—mengorbankan potensi produksi jangka panjang demi kesehatan neraca saat ini.
​1. Perbaikan Neraca dan Pelunasan Utang (Dampak Positif Jangka Pendek)
​Ini adalah alasan utama PSAB melakukan divestasi:
​Pelunasan Utang: Dana USD 540 Juta akan digunakan secara mayoritas untuk melunasi obligasi dan utang bank yang jatuh tempo. PSAB dikenal memiliki tingkat leverage (rasio utang terhadap modal) yang cukup tinggi.
​Neraca Lebih Sehat: Setelah utang lunas, rasio utang PSAB akan turun drastis, membuat neraca (balance sheet) perusahaan menjadi jauh lebih sehat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor dan mengurangi risiko finansial.
​Pengurangan Beban Bunga: PSAB akan menghemat biaya yang sangat besar dari pembayaran bunga utang di masa depan.
​2. Dampak pada Basis Produksi (Dampak Negatif Jangka Panjang)
​Penurunan Cadangan & LoM: Kehilangan Doup berarti hilangnya 60% cadangan emas yang telah teridentifikasi. Ini secara langsung akan memperpendek Life of Mine (LoM) atau umur operasional total tambang emas PSAB.
​Basis Produksi Berkurang: PSAB harus mengandalkan penuh pada dua tambang yang tersisa, yaitu Bakan di Sulawesi Utara dan Penjom di Malaysia, dengan target produksi konsolidasi sekitar 100.000 ons per tahun pada 2024. Proyeksi produksi ini akan jauh lebih rendah daripada potensi puncak jika Doup dipertahankan.
​Pergeseran Fokus: Perusahaan akan mengalihkan fokus dari proyek greenfield (Doup) ke optimasi produksi di tambang yang sudah ada (Bakan dan Penjom) serta mencari peluang eksplorasi baru untuk membangun kembali cadangan.

Prospek PSAB Pasca-Divestasi
​Secara keseluruhan, divestasi ini menempatkan PSAB pada posisi yang lebih konservatif dan berkelanjutan:

Divestasi Doup sebagai langkah ini positif untuk jangka pendek karena memperbaiki struktur modal PSAB secara dramatis, meskipun menghilangkan mesin pertumbuhan jangka panjang (Doup).

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *