PT Timah Tbk (TINS) katalis positif didukung katalis positif terkait Ausmelt Furnace dengan kapasitas 40.000 ton yang mulai beroperasi pertengahan tahun ini dan penambahan kapal isap yang dapat meningkatkan kapasitas produksi. Di Q1 2022 Pendapatan TINS naik 79,6% menjadi Rp 4,3 Triliun. TINS memiliki potensi mineral tanah jarang mencapai 23.000 ton, saat ini TINS sedang menjalankan Feasibility Study untuk pengolahan mineral di bawah 4.000 ton per tahun yang diperkirakan akan selesai tahun depan. Logam tanah jarang menjadi bahan baku komponen elektronik, pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dan industri pertahanan.
Harga timah bisa mengalami kenaikan kembali terkait pelarangan ekspor timah oleh Pemerintah. Ya saat ini harga timah mendapatkan sentimen negatif terkait Royalti tax yang akan diberlakukan Progresif.
Proyek Smelter Ausmelt Furnace direncanakan beroperasi di Nov 2022 dengan kapasitas 40.000 ton crude tin / tahun.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi / Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi / Trading dari Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: