Potensi Saham ELSA

​PT Elnusa Tbk (ELSA) merupakan salah satu perusahaan jasa energi terkemuka di Indonesia, yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Posisi ini memberikan Elnusa potensi yang signifikan, terutama dalam mendukung ketahanan energi nasional.
​Berikut adalah beberapa potensi utama PT Elnusa Tbk:
​1. Integrasi dengan Ekosistem Pertamina: Sebagai bagian dari Pertamina Group, Elnusa memiliki akses yang kuat ke proyek-proyek hulu dan hilir migas nasional. Ini memberikan keunggulan kompetitif dalam mendapatkan kontrak-kontrak besar dan jangka panjang, serta sinergi operasional yang dapat meningkatkan efisiensi.

​2. Layanan Energi Terintegrasi: Elnusa menyediakan layanan yang komprehensif di sektor energi, mencakup:
​a. Jasa Hulu Migas Terintegrasi: Ini meliputi survei seismik (2D, 3D), pengeboran, dan layanan penunjang ladang minyak. Dengan target pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, permintaan akan jasa eksplorasi dan produksi Elnusa akan tetap tinggi.
​b. Jasa Distribusi dan Logistik Energi: Elnusa memiliki infrastruktur dan kapabilitas dalam distribusi BBM dan produk energi lainnya, termasuk layanan storage dan trading. Ini krusial untuk memastikan pasokan energi yang stabil di seluruh Indonesia.
​c. Jasa Penunjang Migas: Berbagai layanan pendukung operasional migas.

3. ​Investasi untuk Peningkatan Kapasitas dan Teknologi: Elnusa secara konsisten meningkatkan investasinya untuk memperkuat operasional dan proyek strategis. Ini termasuk akuisisi teknologi baru (misalnya penggunaan AI dan drone dalam operasi hulu migas) dan peningkatan kapasitas peralatan, yang penting untuk menjaga daya saing dan memenuhi tuntutan proyek-proyek yang semakin kompleks.

​4. Diversifikasi ke Energi Baru dan Terbarukan (EBT): Elnusa juga menjajaki potensi di sektor EBT, seperti eksplorasi panas bumi (geothermal). Ini sejalan dengan transisi energi global dan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, membuka peluang pertumbuhan baru di masa depan.

5. ​Peluang dari Target Produksi Migas Nasional: Pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk meningkatkan produksi minyak 1 juta barel per hari (bopd) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd). Elnusa, sebagai penyedia jasa kunci di sektor hulu, akan menjadi pemain penting dalam mencapai target ini, sehingga menjamin keberlangsungan pekerjaan dan proyek.

​6. Kinerja Keuangan yang Membaik dan Konsisten Dividen: Elnusa menunjukkan kinerja keuangan yang solid, bahkan dalam kondisi pasar yang menantang. Perusahaan juga dikenal konsisten dalam membagikan dividen kepada pemegang saham, yang menjadi daya tarik bagi investor. Misalnya, di tahun 2024, Elnusa mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 42% dan berencana membagikan dividen yang lebih tinggi.

​7. Potensi dari Perbaikan Kebijakan Sektor Hulu Migas: Revisi kebijakan gross split hulu migas berpotensi membuat industri ini lebih atraktif, yang pada gilirannya akan meningkatkan aktivitas eksplorasi dan produksi, sehingga menguntungkan penyedia jasa seperti Elnusa.

​8. Ekspansi di Segmen Hilir: Elnusa juga terus melakukan ekspansi di segmen hilir, seperti penyaluran BBM industri. Hal ini memberikan diversifikasi pendapatan dan mengurangi ketergantungan pada fluktuasi harga minyak mentah.
​Dengan fondasi yang kuat, posisi strategis dalam ekosistem Pertamina, portofolio layanan yang terdiversifikasi, komitmen terhadap inovasi teknologi, dan prospek dari target energi nasional, PT Elnusa Tbk memiliki potensi yang kuat untuk terus tumbuh dan berkontribusi dalam industri energi Indonesia.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Kinerja Keuangan ELSA di Q1 2025

​PT Elnusa Tbk (ELSA) menunjukkan kinerja keuangan yang solid dan positif pada Q1 2025. Sebagai salah satu perusahaan jasa energi terkemuka di Indonesia dan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi, Elnusa berhasil mencatatkan pertumbuhan yang baik pada pendapatan maupun laba bersih.
​Berikut adalah beberapa poin penting dari kinerja keuangan Elnusa di Q1 2025:
​Laba Bersih dan Pendapatan
​Laba Bersih Meningkat: Elnusa membukukan laba bersih sebesar Rp 187 miliar, naik sekitar 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Q1 2024) yang tercatat sebesar Rp 183,2 miliar.
​Pendapatan Usaha Melonjak: Pendapatan usaha Elnusa mencapai Rp 3,73 triliun, melonjak signifikan 20% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan di seluruh segmen bisnis perusahaan.
​Pertumbuhan EBITDA: Elnusa mencatatkan EBITDA sebesar Rp 395 miliar, meningkat 6% dibandingkan tahun lalu (Rp 372 miliar), dengan margin EBITDA 10,6%.
​Performa Segmen Bisnis
​Jasa Hulu Migas: Segmen ini menunjukkan pertumbuhan positif, dengan Elnusa yang aktif menggarap kegiatan seismik dan bisnis Engineering, Procurement, Construction, Operation & Maintenance (EPCOM).
​Jasa Distribusi dan Logistik Energi: Segmen ini juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, didorong oleh peningkatan volume penjualan BBM Industri serta jasa transportasi BBM.
​Posisi Keuangan yang Kuat
Total Aset Meningkat: Total aset perusahaan meningkat 11% menjadi Rp 11,03 triliun hingga akhir Maret 2025.
Posisi Kas Akhir Tumbuh: Saldo kas akhir tumbuh 20% menjadi Rp 2,96 triliun, yang memperkuat posisi keuangan Elnusa dalam menghadapi dinamika industri energi ke depan.
​Liabilitas dan Ekuitas: Liabilitas naik menjadi Rp 5,94 triliun dan ekuitas menjadi Rp 5,09 triliun.

​Kinerja yang positif di Q1 2025 ini menunjukkan bahwa strategi Elnusa dalam inovasi, efisiensi, dan adaptasi terhadap dinamika industri telah membuahkan hasil, menempatkan perusahaan pada jalur yang baik untuk mencapai target-targetnya di tahun ini.

Ownership

​Pemilik mayoritas PT Elnusa Tbk (ELSA) adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina (Persero).
​Artinya, secara tidak langsung, pemerintah Indonesia adalah pemilik utama Elnusa, melalui kepemilikan saham di Pertamina dan kemudian PHE.
​Berdasarkan informasi yang tersedia, komposisi kepemilikan saham utama Elnusa adalah sebagai berikut:
​PT Pertamina Hulu Energi (PHE): sekitar 51,103%
​Publik: sekitar 48,897% (termasuk berbagai investor individu dan institusi)
​PHE resmi menjadi pemegang saham mayoritas Elnusa pada 1 September 2021, setelah pengalihan saham yang sebelumnya dipegang langsung oleh PT Pertamina (Persero). Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi internal Pertamina Group untuk memperkuat sinergi di sektor hulu migas.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *