Potensi Saham BRMS

​PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) memiliki beberapa potensi yang menarik untuk dicermati, terutama di sektor pertambangan emas. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan potensi tersebut:
​1. Cadangan dan Sumber Daya Emas yang Besar:
​BRMS memiliki cadangan emas yang signifikan, dengan salah satu tambang utamanya, yaitu tambang emas bawah tanah di Palu, Sulawesi Tengah, yang diklaim memiliki potensi untuk menghasilkan 2,8 juta ons emas dan lebih dari 6 juta ons perak selama umur tambangnya.
​Proyek-proyek eksplorasi dan pengembangan yang sedang berjalan menunjukkan adanya potensi cadangan emas yang lebih besar di masa depan, yang dapat menjadi katalis positif bagi perusahaan.

​2. Peningkatan Produksi dan Kinerja Keuangan:
​BRMS menunjukkan peningkatan kinerja keuangan yang kuat, tercermin dari lonjakan laba bersih dan pendapatan.
​Peningkatan produksi emas dan harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) emas yang baik menjadi faktor utama di balik pertumbuhan ini.
​Perusahaan juga memiliki rencana untuk meningkatkan produksi emasnya, yang didukung oleh selesainya pembangunan pabrik pengolahan emas tambahan.

​3. Proyek Pengembangan yang Prospektif:
​BRMS sedang gencar melakukan pengembangan proyek tambang emas bawah tanah di Palu, Sulawesi Tengah. Proyek ini diharapkan dapat mulai berproduksi pada tahun 2027 dan memiliki umur tambang yang panjang (sekitar 12-17 tahun).
​Proyek ini dianggap sebagai “game changer” karena diperkirakan akan memiliki kadar emas yang lebih tinggi, yang berpotensi meningkatkan profitabilitas perusahaan secara signifikan.
​Untuk mendanai proyek ini, BRMS telah mendapatkan fasilitas pinjaman, menunjukkan dukungan dari pihak perbankan terhadap prospek proyek tersebut.

​4. Sentimen Positif dari Harga Emas Global:
​Tren harga emas global yang positif menjadi faktor eksternal yang sangat menguntungkan bagi BRMS.
​Kenaikan harga emas dapat meningkatkan pendapatan dan margin keuntungan perusahaan, terutama dengan adanya peningkatan produksi yang sedang diupayakan.

​Penting untuk Diperhatikan:
​Meskipun memiliki potensi yang besar, investasi di BRMS juga memiliki risiko. Beberapa hal yang perlu diwaspadai adalah fluktuasi harga komoditas, risiko pengembangan proyek baru, serta kondisi operasional dan lingkungan.
​Penting untuk selalu melakukan riset mandiri (do your own research) dan mempertimbangkan semua informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan investasi. Laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan adalah sumber informasi yang krusial untuk dipelajari.

​PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berfokus pada ekspansi dan pengembangan tambang emas serta mineral lainnya. Strategi ini menjadi bagian penting dari upaya perusahaan untuk meningkatkan produksi, kinerja keuangan, dan nilai bagi pemegang saham.
​Berikut adalah gambaran mengenai ekspansi dan akuisisi yang dilakukan atau direncanakan oleh BRMS:
​1. Pengembangan Tambang Emas Bawah Tanah di Palu, Sulawesi Tengah:
​Ini merupakan proyek ekspansi utama BRMS. Perusahaan sedang gencar mengembangkan tambang emas bawah tanah di area konsesinya di Palu, Sulawesi Tengah.
​Proyek ini sangat strategis karena tambang bawah tanah tersebut diperkirakan memiliki kandungan emas (ore grade) yang lebih tinggi dibandingkan dengan tambang terbuka. Hal ini berpotensi meningkatkan efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
​Untuk mendukung ekspansi ini, BRMS berencana membangun pabrik pengolahan emas tambahan. Dengan selesainya pembangunan pabrik ini, diharapkan produksi emas dapat meningkat secara signifikan.

​2. Diversifikasi ke Mineral Kritis dan Proyek Lainnya:
​BRMS tidak hanya berfokus pada emas, tetapi juga memiliki aset di mineral lain. Perusahaan memiliki proyek-proyek lain yang masih dalam tahap eksplorasi atau pengembangan, seperti tambang perak dan seng.
​Sebagai bagian dari Grup Bumi Resources Tbk (BUMI), BRMS berpartisipasi dalam strategi diversifikasi bisnis yang lebih luas. BUMI, sebagai induk, sedang melakukan ekspansi ke mineral kritis lain dengan mengakuisisi perusahaan tambang di Australia, yang berfokus pada emas dan tembaga. Meskipun akuisisi ini dilakukan oleh induk perusahaan, hal ini menunjukkan arah strategis grup untuk memperluas portofolio bisnis di luar batu bara.

​3. Pendanaan untuk Ekspansi:
​Untuk membiayai proyek-proyek ekspansinya, terutama pengembangan tambang bawah tanah, BRMS telah mendapatkan fasilitas pinjaman. Ini menunjukkan kepercayaan dari pihak perbankan terhadap prospek proyek dan potensi perusahaan di masa depan.
​BRMS juga memiliki cadangan emas yang besar dan memiliki strategi untuk memonetisasinya menjadi produksi komersial, yang menjadi fondasi untuk ekspansi lebih lanjut.

​Secara keseluruhan, ekspansi BRMS berpusat pada optimalisasi aset yang sudah ada, khususnya di tambang emas Palu, dengan tujuan meningkatkan volume dan efisiensi produksi. Meskipun akuisisi langsung oleh BRMS belum menjadi sorotan utama, perusahaan induknya, BUMI, secara aktif melakukan akuisisi untuk diversifikasi, yang secara tidak langsung memberikan gambaran strategis jangka panjang dari grup secara keseluruhan.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Kinerja keuangan BRMS di Semester I 2025

​Berdasarkan laporan keuangan dan berita terkini, kinerja keuangan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di semester I tahun 2025 menunjukkan hasil yang sangat positif. Berikut adalah rinciannya:
​Poin-Poin Utama Kinerja Keuangan Semester I 2025:
​Laba Bersih: BRMS mencatatkan laba bersih sebesar US$ 22,2 juta, meningkat drastis hingga 136% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yang hanya sebesar US$ 9,43 juta.
​Pendapatan: Perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 120,8 juta, melonjak 97% dari US$ 61,2 juta di semester I tahun 2024.
​Laba Usaha: Laba usaha juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 209%, menjadi US$ 50,1 juta dari sebelumnya US$ 16,2 juta.
​Produksi Emas: Produksi emas naik 46%, dari 26.744 ons di H1 2024 menjadi 38.993 ons di H1 2025.
​Harga Jual Emas Rata-Rata (ASP): Harga jual rata-rata emas meningkat 38%, dari USD 2.209 per ons menjadi USD 3.045 per ons.
​Peningkatan kinerja keuangan ini didorong oleh dua faktor utama, yaitu kenaikan volume produksi emas dan kenaikan harga jual emas. Meskipun ada penundaan operasional di tambang Citra Palu Mineral pada kuartal kedua, manajemen tetap optimis dan melihat potensi pertumbuhan laba yang solid dalam beberapa tahun ke depan, didukung oleh proyek tambang bawah tanah yang sedang dikembangkan.

Ownership

​Berdasarkan data dari RTI efektif 30 Jun 2025, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) memiliki struktur kepemilikan yang beragam, namun terdapat beberapa entitas yang menjadi pemegang saham utama.
​Berikut adalah pemegang saham utama BRMS:
25,10% dipegang oleh Emirates Tarian Global Ventures SPC.
7,79% PT Maybank Sekuritas Indonesia

7,60% GlasTrust (Singapore) Ltd

7,37% Sugiman Halim

5,48% PT CGS International Sekuritas Indonesia

5,07% CGS International Securities Singapore Pte Ltd.

2,66% PT Bumi Resources Tbk (Pengendali)

0,00% Herwin Wahyu Hidayat

38,93% Masyarakat

​Selain itu, perlu diketahui bahwa BRMS merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang merupakan perusahaan induk dan bagian dari Grup Bakrie. Oleh karena itu, Grup Bakrie secara tidak langsung memiliki pengaruh yang kuat terhadap BRMS.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *