Jhonlin Group: proyek pembangunan Pelabuhan Wanam di Merauke

Penunjukan PT Dua Samudera Perkasa (DSP), yang merupakan anak usaha dari Jhonlin Group (milik pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam), untuk menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Wanam di Kabupaten Merauke adalah langkah strategis yang berkaitan erat dengan program ketahanan pangan nasional di Papua Selatan.
​Berikut penjelasan rincinya:
​1. Latar Belakang: Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektar
​Penunjukan ini tidak lepas dari proyek raksasa cetak sawah 1 juta hektar di Merauke yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelabuhan Wanam diproyeksikan menjadi pintu masuk utama (gateway) untuk logistik alat berat dan sarana produksi pertanian (saprotan) guna mendukung lumbung pangan nasional tersebut.
​2. Peran PT Dua Samudera Perkasa (DSP)
​Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng Jhonlin Group melalui PT DSP karena perusahaan ini dinilai memiliki kapabilitas alat berat, infrastruktur transportasi laut, dan pengalaman logistik yang memadai untuk medan sulit di Papua.
​Tugas Utama: Menyelesaikan infrastruktur dermaga dan fasilitas pendukung pelabuhan agar mampu menampung kapal-kapal besar yang membawa ribuan alat berat (seperti ekskavator) untuk pembukaan lahan.
​Kecepatan Kerja: Jhonlin Group dikenal dengan gaya kerja yang cepat. Dalam hitungan bulan pada akhir 2024 dan sepanjang 2025, pembangunan pelabuhan ini dikebut untuk mengejar target operasional cetak sawah.
​3. Pentingnya Pelabuhan Wanam
​Wanam terletak di Distrik Ilwayab, Merauke. Lokasi ini sangat terpencil, namun krusial karena:
​Aksesibilitas: Jalur darat di Merauke belum sepenuhnya terhubung ke titik pusat cetak sawah, sehingga jalur laut (sungai dan pantai) melalui Wanam menjadi satu-satunya solusi logistik yang paling efisien.
​Hub Logistik: Menjadi tempat bongkar muat alat berat yang didatangkan langsung dari luar negeri (seperti ekskavator SANY dari China) dan dari dalam negeri (Kalimantan/Jawa).
​4. Sinergi Pemerintah dan Swasta (Jhonlin Group)
​Penunjukan ini menunjukkan kolaborasi erat antara pemerintah (Kemenhub) dan sektor swasta dalam mempercepat proyek strategis nasional (PSN). Jhonlin Group tidak hanya bertindak sebagai pelaksana konstruksi, tetapi juga sebagai operator logistik utama yang membantu percepatan mobilisasi alat berat di bawah pengawasan langsung Satgas Pangan.
​5. Kritik dan Sorotan
​Meski dinilai efektif dalam mempercepat pembangunan, penunjukan ini juga mendapat sorotan terkait:
​Dominasi Swasta: Keterlibatan besar Jhonlin Group di berbagai lini proyek Merauke (pelabuhan, jalan, dan pembukaan lahan).
​Isu Lingkungan: Dampak pembangunan infrastruktur pelabuhan dan pembukaan lahan skala luas terhadap ekosistem hutan mangrove dan lahan basah di Papua Selatan.

Penunjukan PT Dua Samudera Perkasa oleh Kemenhub adalah upaya percepatan infrastruktur pelabuhan demi mendukung target swasembada pangan. Tanpa Pelabuhan Wanam yang fungsional, pengiriman ribuan alat berat ke jantung Papua Selatan tidak mungkin dilakukan secara masif dan cepat.

Penunjukan PT Dua Samudera Perkasa (anak usaha Jhonlin Group) dalam proyek Pelabuhan Wanam memberikan dampak yang sangat signifikan, baik secara reputasi maupun potensi bagi emiten-emiten milik Haji Isam yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang tahun 2025, saham-saham yang terafiliasi dengan Haji Isam telah menjadi primadona pasar (market movers) dengan kenaikan harga yang sangat fantastis.

Berikut adalah keterkaitannya:
​1. Dampak Langsung pada Portofolio Saham Haji Isam
​Meskipun PT Dua Samudera Perkasa sendiri belum IPO (masih privat di bawah Jhonlin Group), sentimen positif dari proyek Merauke ini menjalar ke emiten-emiten lain dalam grup yang sama:
​JARR (PT Jhonlin Agro Raya Tbk):
​Dampak: Saham JARR mencatatkan kenaikan hampir 800% sejak awal tahun 2025. Proyek Merauke memberikan citra bahwa Jhonlin Group adalah mitra strategis utama pemerintah dalam ketahanan pangan, yang meningkatkan kepercayaan investor pada prospek bisnis agro grup ini.
​PGUN (PT Pradiksi Gunatama Tbk):
​Dampak: Menjadi salah satu saham dengan kenaikan paling “gila” di 2025 (naik lebih dari 1.600% hingga September). Investor melihat PGUN sebagai bagian dari ekosistem bisnis Haji Isam yang mendapat “berkah” dari kedekatan operasional dengan proyek-proyek strategis nasional.
​TEBE (PT Dana Brata Luhur Tbk):
​Dampak: Perusahaan ini bergerak di bidang infrastruktur pertambangan. Menariknya, Haji Isam mengendalikan TEBE justru melalui PT Dua Samudera Perkasa (perusahaan yang membangun Pelabuhan Wanam). Kenaikan TEBE sebesar 260%+ di 2025 mencerminkan ekspektasi pasar terhadap peran DSP dalam logistik nasional.
​2. Mengapa Proyek Wanam Begitu Berdampak?
​Efisiensi Logistik: Keterlibatan DSP di Pelabuhan Wanam memberikan Jhonlin Group kendali penuh atas jalur masuk logistik di Papua Selatan. Hal ini mempermudah mobilisasi alat berat (seperti ribuan ekskavator) yang secara tidak langsung menguntungkan efisiensi operasional grup secara keseluruhan.
​Status Mitra Strategis: Penunjukan langsung oleh Kemenhub mempertegas posisi Haji Isam sebagai pengusaha yang memiliki kemampuan eksekusi cepat di medan sulit. Di pasar saham, status “mitra pemerintah” sering kali menjadi katalis harga saham yang sangat kuat.
​Peningkatan Kekayaan: Lonjakan harga saham-saham ini (JARR, PGUN, TEBE) telah menambah nilai kekayaan Haji Isam hingga puluhan triliun rupiah di tahun 2025 saja.
​3. Risiko yang Perlu Diperhatikan (Reminder 30 Des 2025)
​Meskipun dampaknya sangat positif bagi harga saham, ada beberapa catatan penting bagi Anda jika ingin berinvestasi:
​Volatilitas Tinggi: Saham JARR dan PGUN sering kali masuk radar pengawasan BEI (Unusual Market Activity) dan bahkan mengalami beberapa kali suspensi perdagangan karena kenaikan yang tidak wajar.
​Profit Taking: Di penghujung tahun (hari ini, 30 Desember), biasanya terjadi aksi ambil untung (profit taking). Investor cenderung waspada terhadap saham-saham yang sudah naik ribuan persen untuk mengamankan keuntungan.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *