Emas dan US Treasury makin diburu

Dampak dari kebangkrutan First Brands Group dan Tricolor Holdings, serta kerugian kredit Zions Bancorp dan Western Alliance, terhadap Emas dan US Treasury (Obligasi Pemerintah AS) sangat jelas, karena kedua instrumen ini bertindak sebagai aset safe haven (aset aman) dalam kondisi ketidakpastian dan ketegangan di pasar keuangan.
​1. Dampak terhadap Emas
​Emas adalah aset safe haven klasik. Ketika kekhawatiran tentang kesehatan sistem keuangan global dan kredit meningkat, investor akan beralih ke emas sebagai pelindung nilai (lindung nilai/ hedge) terhadap risiko.

Peningkatan permintaan safe haven

Kebangkrutan First Brands dan Tricolor, ditambah kerugian Zions/Western Alliance, memicu kekhawatiran baru mengenai masalah kredit di Amerika Serikat. Hal ini meningkatkan ketidakpastian ekonomi dan potensi tekanan pada pertumbuhan.

Kenaikan Harga

Ketika investor menjadi “risk-off‘ (menghindari risiko), mereka menjual saham dan aset berisiko lainnya, lalu menindahkan dananya ke emas. Penimgkatan permintaan ini secara langsung mendorong harga emas melonjak.

Pelemahan USD (tidak langsung)

Kekhawatiran krisis kredit di Amerika Serikat dapat menyebabkan pelemahan indeks Dolar AS (DXY), yang secara tradisional memiliki hubungan terbalik dengan harga emas. Dolar AS yang melemah membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan.

Ekspektasi Kebijakan Moneter

Masalah kredit dan ancaman resesi (yang ditunjukkan oleh kebangkrutan dan kredit macet) dapat meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed mungkin harus melonggarkan kebijakan moneter (menunda kenaikan suku bunga atau bahkan memangkasnya) untuk menstabilkan ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah secara historis positif bagi emas karena mengurangi opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan bunga.

Hasil

Laporan pasar menunjukkan bahwa Indeks Volatilitas VIX (pengukur kecemasan) mencapai level tertinggi, sementara emas sebagai aset safe haven kembali mencetak rekor tertinggi baru, menegaskan perannya sebagai pelindung kekayaan di tengah ketidakpastian.

2. Dampak terhadap US Treasury (Obligasi Pemerintah AS)
​US Treasury, terutama obligasi bertenor 10 tahun, adalah aset yang paling likuid dan paling aman di dunia.

Peningkatan Permintaan Aset Bebas Risiko

Sama seperti emas, ketika risiko kredit dan kekhawatiran sistemik di Amerika Serikat meningkat, investor global meninggalkan obligasi korporasi (yang lebih berisiko) dan berbondong-bondong membeli obligasi pemerintah AS.

Kenaikan Harga obligasi

Peningkatan permintaan yang masif terhadap US Treasury menyebabkan harga obligasi naik.

Penurunan Yield (imbal hasil)

Harga obligasi dan yield bergerak berlawanan, oleh karena harga obligasi naik (akibat permintaan safe haven) maka yield US treasury anjlok.

Indikasi Kekhawatiran Ekonomi

Penurunan US Treasury yield tenor 10 tahun mencerminkan dua hal. Pertama, investor bersedia menerima pengembalian yang lebih rendah demi keamanan dan kedua, Pasar memperkirakan pelemahan ekonomi atau resesi, yang akan memaksa The Fed memangkas suku bunga di masa depan.

Hasil

Yield obligasi pemerintah Amerika Serikat dengan tenor 10 tahun turun tajam (mencapai level terendah sejak April 2025) seiring munculnya kecemasan di pasar kredit. Penurunan yield ini terjadi bersamaan dengan anjloknya saham bank regional (Zions dan Western Alliance).

​Serangkaian masalah kredit di AS (kebangkrutan First Brands & Tricolor, kerugian Zions & Western Alliance) menghasilkan respons klasik pasar: peningkatan ekstrem dalam penghindaran risiko (risk-off). Hal ini menyebabkan Emas melonjak ke rekor tertinggi dan Imbal Hasil US Treasury anjlok karena investor global berebut untuk memarkir dana mereka di aset yang paling aman.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *