Potensi harga emas di tahun 2026, World Gold Council (WGC)

Pandangan WGC mengenai potensi harga emas di 2026:
​1. Faktor Penentu Utama (Menurut WGC)
​Menurut Shaokai Fan, Head of Asia Pacific (ex-China) and Global Head of Central Banks WGC, potensi harga emas pada tahun 2026 akan sangat dipengaruhi oleh:
​Tren Pemangkasan Suku Bunga Amerika Serikat (The Fed):
​Potensi Kenaikan: WGC melihat adanya peluang besar harga emas akan bereaksi positif terhadap penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Pemotongan suku bunga akan menurunkan biaya peluang untuk memegang emas (aset non-bunga) dan cenderung melemahkan Dolar AS. Melemahnya Dolar AS secara historis sering dikaitkan dengan kenaikan harga emas.
​Kebijakan Tarif Dagang AS dan Ketegangan Global:
​Potensi Stabilitas: WGC menyatakan bahwa jika perselisihan tarif dagang antara AS dengan negara lain dapat diselesaikan dengan baik, maka risiko di pasar mungkin akan berkurang, dan harga emas cenderung terjaga dengan baik (stabil).
​Potensi Kenaikan: Sebaliknya, jika ketegangan geopolitik dan perselisihan dagang terus berlanjut atau memburuk, emas akan semakin dicari sebagai aset safe haven (lindung nilai), yang dapat mendorong lonjakan harga.

​2. Tren Jangka Panjang yang Mendukung Emas
​Meskipun WGC tidak mematok harga spesifik, tren jangka panjang yang mendukung harga emas diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2026:
​Permintaan Bank Sentral: Pembelian emas oleh bank-bank sentral global diperkirakan akan tetap kuat. Pembelian ini berfungsi sebagai upaya diversifikasi cadangan devisa dan telah menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga emas dalam beberapa tahun terakhir.
​Permintaan Investasi: Emas akan terus dicari sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, pelemahan Dolar AS, dan ketidakpastian (risiko) geopolitik yang berkelanjutan.

​3. Pandangan Analis Lain di Pasar
​Meskipun WGC berfokus pada faktor makro, lembaga investasi lain memberikan proyeksi harga yang sangat optimis untuk periode 2026, yang mencerminkan potensi bullish yang kuat:

Goldman Sachs => USD 4.900 per ounce (Desember 2026) => Peningkatan arus dana ETF emas dan kelanjutan pembelian Bank Sentral.

J.P. Morgan =>  Sekitar USD 4.000 – USD 5.055 per ounce (Q4 2026)  => Pemotongan suku bunga The Fed yang berlanjut, risiko resesi, dan permintaan safe-haven.

Analis Lain =>  Berpotensi mencapai USD 5.000–USD 6.000  => Fundamental global yang mendukung bullish jangka menengah dan panjang.

Kesimpulan Pandangan WGC:
​WGC melihat potensi harga emas untuk melaju positif di tahun 2026, terutama jika The Fed melanjutkan siklus pemotongan suku bunga. Namun, mereka menekankan bahwa momentum pergerakan harga akan sepenuhnya tergantung pada bagaimana ketidakpastian kebijakan moneter (suku bunga) dan ketegangan perdagangan/geopolitik dapat diselesaikan. Emas akan tetap menjadi aset inti yang penting di tengah dinamika ekonomi global.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *