PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC)
Anak usaha IMPC, PT Sirkular Karya Indonesia (SKI), menjalin kolaborasi strategis dengan perusahaan besar Jepang, yaitu Marubeni Indonesia dan DNP Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan inisiatif industri daur ulang sampah plastik berskala besar.
Private Placement: Sebelumnya, IMPC telah melaksanakan Private Placement (penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) senilai ratusan miliar Rupiah yang disetujui pemegang saham. IMPC baru saja menerima masuknya tiga investor strategis baru melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), atau yang dikenal sebagai Private Placement.
Berikut adalah detail utamanya, berdasarkan pengumuman resmi perusahaan pada September 2025:
Detail Aksi Korporasi dan Investor
Tiga Investor Strategis Baru
Tiga perusahaan yang menyerap seluruh saham baru dalam private placement ini adalah:
Kaddara Pte. Ltd.
Jumlah Saham Diserap: 350 juta saham.
Nilai Transaksi: Sekitar Rp 283,5 miliar.
PT Ranca Maya Raya
Jumlah Saham Diserap: 190 juta saham.
Nilai Transaksi: Sekitar Rp 153,9 miliar.
Field Tree Limited
Jumlah Saham Diserap: 60 juta saham.
Nilai Transaksi: Sekitar Rp 48,6 miliar.
Dana segar yang diperoleh dari aksi private placement ini rencananya akan digunakan untuk:
Belanja Modal (Capital Expenditure/Capex): Untuk membiayai proyek-proyek ekspansi.
Modal Kerja: Untuk operasional perusahaan dan anak usaha.
Pelunasan Utang Bank: Termasuk utang yang terkait dengan rencana akuisisi dan pengembangan bisnis, seperti akuisisi Mulford Holdings di Australia dan Selandia Baru.
Masuknya investor baru ini merupakan bagian dari strategi IMPC untuk memperkuat struktur modal, mendukung pembiayaan untuk ekspansi bisnis (baik domestik maupun internasional, terutama di Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru), serta mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan.
IMPC dan anak usahanya saat ini sedang berfokus pada beberapa proyek dan inisiatif utama yang mencerminkan strategi pertumbuhan bisnis dan komitmen pada aspek keberlanjutan (ESG):
1. Proyek Daur Ulang Plastik (Ekonomi Sirkular)
Ini adalah salah satu proyek strategis terbaru dan paling menonjol yang dilakukan melalui anak usaha mereka, PT Sirkular Karya Indonesia (SKI).
Kolaborasi Raksasa Jepang: SKI menjalin kolaborasi strategis dengan dua perusahaan besar Jepang, yaitu PT Marubeni Indonesia dan PT DNP Indonesia (DNP). Kemitraan ini bertujuan untuk mendirikan proyek pengolahan limbah plastik berskala industri yang menghasilkan bahan baku dan produk bangunan yang ramah lingkungan dan terjangkau. Hasil dari proyek daur ulang ini akan dipasarkan dengan merek baru, seperti Alduro Roof (untuk atap) dan Alduro Board (untuk partisi dinding), yang terbuat dari bahan daur ulang.
SKI juga menjalankan program-program berbasis komunitas untuk mendorong pemilahan sampah, seperti BASAKI (mengubah sampah menjadi solusi) dan TONGKI (penempatan tempat sampah terpilah di ruang publik/kampus).
2. Ekspansi Kapasitas Manufaktur dan Logistik
IMPC terus melakukan ekspansi untuk mendukung pertumbuhan dan efisiensi operasional:
Pembangunan Pabrik di KITB: Perusahaan menargetkan penyelesaian pembangunan pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Proyek ini ditargetkan rampung pada Kuartal I 2024 (berdasarkan berita di tahun 2023).
Pembangunan Distribution Center (DC): IMPC telah membangun Distribution Center (DC) terbaru dan termodern di lokasi strategis seperti di Delta Silicon 8, Lippo Cikarang, Jawa Barat, untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok dan logistik mereka.
3. Pembangunan Lembaga Pelatihan Polimer
Lembaga Pelatihan Polimer Bersertifikasi: IMPC memulai konstruksi untuk mendirikan lembaga pelatihan bersertifikasi yang berfokus pada pendidikan polimer. Inisiatif ini bertujuan untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten sesuai kebutuhan industri, sekaligus berkomitmen pada operasional yang rendah emisi dan berkelanjutan.
Proyek-proyek IMPC saat ini sangat terfokus pada perluasan pasar produk inti (bahan bangunan plastik) melalui peningkatan kapasitas dan jaringan logistik, serta diversifikasi bisnis ke arah ekonomi sirkular melalui daur ulang plastik, yang sejalan dengan tren keberlanjutan global (ESG).
Akuisisi terbesar dan paling signifikan yang dilakukan oleh IMPC dalam beberapa waktu terakhir adalah pembelian saham perusahaan asing, yaitu:
Akuisisi Mulford Holdings Pty Ltd, penandatanganan perjanjian jual beli pada 24 Juni 2024, sedangkan penyelesaian transaksi pada 28 Juni 2024. Nilai akuisisi sekitar Rp 808 miliar.
IMPC mengakuisisi 100% saham kepemilikan Mulford Holdings Pty Ltd (MH). MH sebagai distributor termuka lembaran plastik (untuk signage) dan produk bahan bangunan di Australia dan Selandia Baru. MH juga menyediakan jasa fabrikasi dan perancangan display.
Tujuan akuisisi ini:
- Ekspansi pasar: memperluas jaringan distribusi dan penetrasi pasar produk IMPC ke pasar internasional khususnya Australia dan Selandia Baru, secara lebih cepat dan efisien.
- Sinergi Bisnis: menciptakan rantai pasokan yang terintegrasi secara vertikal antara pabrik IMPC di Indonesia dengan jaringan distribusi MH di luar negeri, yang diharapkan dapat meningkatkan margin.
Manajemen IMPC berharap akusisi ini dapat memberikan tambahan pendapatan bersih yang signifikan untuk perusahaan.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.