Potensi saham WIFI

Potensi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
​PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), atau Surge, memiliki potensi yang menarik di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada pembangunan infrastruktur digital dan ekosistem terkait, terutama di jalur kereta api. Berikut adalah beberapa potensi utama WIFI:
​1. Pengembangan Infrastruktur Digital yang Strategis
​Pemanfaatan Jalur Kereta Api: WIFI telah memanfaatkan jalur kereta api sebagai tulang punggung untuk membangun jaringan serat optik. Ini adalah strategi yang cerdas karena jalur kereta api menyediakan koridor yang jelas dan minim gangguan, memungkinkan pembangunan infrastruktur yang efisien. Hingga akhir tahun 2024, mereka telah berhasil membangun dan mengoperasikan jaringan serat optik sepanjang lebih dari 7.300 KM di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa.
Jaringan Last-Mile: Selain serat optik, WIFI juga mengembangkan jaringan last-mile melalui teknologi Wi-Fi dan fixed wireless access (FWA). Ini memungkinkan konektivitas hingga ke area yang lebih terpencil, mendukung inklusi digital.
​Data Center: WIFI juga berinvestasi pada pembangunan data center di lokasi-lokasi strategis, seperti di Cikarang. Data center adalah komponen krusial dalam ekonomi digital, mendukung layanan cloud, big data, dan aplikasi digital lainnya.

​2. Ekosistem Digital Terintegrasi
​Multisegmen Pasar: WIFI tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga membangun ekosistem digital yang melayani berbagai segmen, termasuk konsumen (B2C), bisnis (B2B), dan pemerintah (B2G).
​Layanan Konektivitas: Menyediakan akses internet dan konektivitas yang andal untuk berbagai kebutuhan.
​Media Digital: Pengembangan media digital dan platform periklanan yang memanfaatkan jaringan yang mereka bangun.
​Layanan Lain: Meliputi layanan cloud, keamanan siber, dan solusi digital terintegrasi lainnya yang menunjang kebutuhan transformasi digital.

​3. Dukungan Pemerintah dan Inisiatif Digitalisasi Nasional
Pentingnya Infrastruktur Digital: Pemerintah Indonesia sangat gencar dalam mendorong percepatan transformasi digital. Infrastruktur digital yang dibangun oleh WIFI sangat relevan dengan agenda ini, menjadikannya mitra potensial bagi proyek-proyek pemerintah.
​Pemerataan Akses Internet: Upaya WIFI dalam menyediakan konektivitas di sepanjang jalur kereta api dan hingga ke daerah-daerah rural mendukung misi pemerintah untuk pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

4. Kinerja Keuangan dan Prospek Pertumbuhan
Peningkatan Pendapatan: Dalam beberapa periode terakhir, WIFI menunjukkan peningkatan pendapatan yang signifikan. Pada Kuartal I 2025, pendapatan mereka mencapai Rp 389,8 miliar, naik 28,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen konektivitas dan periklanan.
​Laba Bersih Positif: Perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 12,4 miliar di Kuartal I 2025, menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dari operasionalnya.
​Potensi Kontrak Baru: Dengan ekspansi infrastruktur dan layanan yang terus berjalan, WIFI berpotensi mendapatkan lebih banyak kontrak dari berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintah.

​5. Inovasi dan Adaptasi Teknologi
​Pengembangan Berkelanjutan: Industri digital berkembang sangat cepat. Potensi WIFI juga terletak pada kemampuan mereka untuk terus berinovasi dan mengadaptasi teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah, seperti pengembangan data center dan solusi cloud.

​Tantangan yang Perlu Diperhatikan
​Persaingan Ketat: Sektor infrastruktur dan layanan digital di Indonesia sangat kompetitif dengan banyaknya pemain besar dan kecil.
​Investasi Modal Besar: Pembangunan infrastruktur digital membutuhkan investasi modal yang sangat besar, yang dapat mempengaruhi struktur keuangan perusahaan.
​Regulasi: Perubahan regulasi di sektor telekomunikasi dan digital dapat berdampak pada operasional dan strategi bisnis WIFI.
​Keberlanjutan Kinerja: Meskipun menunjukkan pertumbuhan, WIFI perlu menjaga keberlanjutan kinerja dan profitabilitas di tengah tantangan pasar dan ekonomi.

​Secara keseluruhan, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) memiliki potensi pertumbuhan yang kuat di masa depan, didukung oleh model bisnis yang strategis dalam pembangunan infrastruktur digital di jalur kereta api, ekosistem layanan yang terintegrasi, serta sejalan dengan agenda transformasi digital nasional. Kemampuan mereka untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan layanan akan menjadi kunci untuk merealisasikan potensi tersebut.

 

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Kinerja keuangan WIFI di Semester I 2025

​PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menunjukkan kinerja keuangan yang positif di Semester I 2025, dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih. Berikut adalah rinciannya:
​Pendapatan dan Laba
​WIFI berhasil mencatatkan peningkatan signifikan pada pendapatan konsolidasi sebesar Rp 770,36 miliar di semester pertama tahun 2025. Angka ini naik 28,1% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 601,31 miliar.
​Peningkatan pendapatan ini didorong oleh beberapa segmen kunci:
​Segmen konektivitas menjadi kontributor utama, dengan pendapatan sebesar Rp 650,56 miliar, naik 30,5% dari Rp 498,42 miliar di Semester I 2024. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam memperluas jangkauan dan basis pelanggan layanan internet dan infrastruktur digital.
​Segmen periklanan juga menunjukkan pertumbuhan yang solid, naik 25,6% menjadi Rp 119,8 miliar dari Rp 95,3 miliar di Semester I 2024. Ini menunjukkan efektivitas platform dan jaringan periklanan digital yang dimiliki WIFI.
​Di sisi profitabilitas, WIFI mencatat laba bersih sebesar Rp 24,8 miliar di Semester I 2025. Angka ini melonjak 77,1% dibandingkan dengan laba bersih Rp 14 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Peningkatan laba bersih ini menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan dalam mengelola biaya.
Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha
​Beban pokok pendapatan WIFI juga mengalami kenaikan, menjadi Rp 637,4 miliar di Semester I 2025, naik 28,8% dari Rp 494,8 miliar pada Semester I 2024. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi.
​Sementara itu, beban usaha juga naik 23% menjadi Rp 109,7 miliar dari Rp 89,2 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban umum dan administrasi.
​Neraca Keuangan
​Dari sisi neraca, total aset WIFI mencapai Rp 3,62 triliun pada 30 Juni 2025, naik dari Rp 3,51 triliun pada 31 Desember 2024. Kenaikan aset ini didorong oleh peningkatan nilai properti investasi dan aset tidak berwujud.
​Total liabilitas sedikit meningkat menjadi Rp 1,85 triliun dari Rp 1,80 triliun, sementara ekuitas juga naik menjadi Rp 1,77 triliun dari Rp 1,71 triliun.

​Prospek
​Kinerja positif di Semester I 2025 menunjukkan bahwa strategi WIFI dalam mengembangkan infrastruktur digital di sepanjang jalur kereta api dan ekosistem terkait (konektivitas, periklanan) mulai membuahkan hasil. Peningkatan laba bersih yang signifikan mengindikasikan bahwa perusahaan tidak hanya berhasil meningkatkan pendapatan tetapi juga mengelola operasional dengan lebih efisien. Dengan fokus pada pembangunan jaringan serat optik sepanjang 7.300 KM di Jawa dan pengembangan data center, WIFI memiliki pondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di sektor ekonomi digital Indonesia.

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) memiliki struktur kepemilikan yang melibatkan beberapa entitas dan figur penting di Indonesia. Perubahan signifikan dalam kepemilikan terjadi pada awal tahun 2025.
​Saat ini, kepemilikan utama WIFI dipegang oleh:
​PT Investasi Sukses Bersama (ISB): Ini adalah pemegang saham mayoritas dan merupakan induk usaha dari Surge. Pada data terakhir yang tersedia, PT Investasi Sukses Bersama masih menjadi pemegang saham terbesar (sekitar 50,37% per data IDX).
Hashim S. Djojohadikusumo: Adik dari Presiden Prabowo Subianto ini menjadi salah satu pemilik utama Surge. Melalui perusahaannya, PT Arsari Sentra Data, Hashim berhasil mengakuisisi 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB) pada Januari 2025. Akuisisi ini secara tidak langsung membuat Hashim menguasai sekitar 22,55% saham Surge.
​Arwin Rasyid: Mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk dan Bank CIMB Niaga ini juga menjadi pemegang saham utama Surge. Melalui perusahaannya, TEZ Capital & Finance, Arwin mengakuisisi 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara, yang merupakan bagian dari struktur kepemilikan Surge.
​Fadel Muhammad: Pengusaha dan politisi senior ini juga turut serta dalam jajaran pemegang saham Surge. Bersama Arwin Rasyid, Fadel Muhammad mengakuisisi 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara, sehingga ia memiliki kuasa atas sekitar 7,50% saham WIFI secara tidak langsung.
​Selain itu, sebagian besar saham WIFI juga dimiliki oleh masyarakat/publik.
​Jadi, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) saat ini dikendalikan secara tidak langsung oleh beberapa tokoh terkemuka Indonesia melalui entitas investasi mereka, dengan Hashim S. Djojohadikusumo, Arwin Rasyid, dan Fadel Muhammad sebagai pemilik utama yang baru.

 

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *