Potensi Saham TCID

​PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) memiliki beberapa potensi yang menjanjikan, didukung oleh kekuatan internal dan peluang di pasar. Berikut adalah penjelasan mengenai potensi PT Mandom Indonesia Tbk:
1. Portofolio Produk yang Kuat dan Diversifikasi
​Beragam Merek Unggulan: Mandom Indonesia memiliki beragam merek yang dikenal luas di pasaran, seperti Gatsby untuk pria dan Pixy untuk wanita.
​Variasi Produk yang Luas: Perusahaan menawarkan berbagai macam produk kosmetik dan toiletries, mulai dari deodoran, cologne, hair styling, skincare, hingga make-up. Keberagaman ini memungkinkan perusahaan menjangkau berbagai segmen konsumen dengan kebutuhan yang berbeda.
​Inovasi Produk: Mandom secara rutin meluncurkan produk-produk baru yang inovatif untuk mengikuti tren dan kebutuhan konsumen. Contohnya, peluncuran produk baru untuk kategori wangi-wangian yang pasarnya terus bertumbuh.

​2. Strategi Bisnis yang Adaptif dan Proaktif
​Pemanfaatan Saluran Digital: Mandom Indonesia gencar memanfaatkan platform digital sebagai saluran komunikasi dan penjualan. Ini mencakup penggunaan media sosial seperti TikTok untuk promosi dan menjalin kemitraan dengan influencer untuk word of mouth marketing.
​Ekspansi di Pasar Online: Produk-produk Mandom sudah tersedia di berbagai e-commerce ternama, seperti Tokopedia, Shopee, dan Sociolla, serta online store dari jaringan ritel seperti KlikIndomaret. Strategi ini membantu perusahaan menjangkau konsumen secara lebih luas dan efisien.
​Fokus pada Kategori Potensial: Perusahaan memperkuat kategori produk yang pasarnya memiliki potensi besar, seperti produk wangi-wangian. Mandom juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam kategori perawatan rambut, kulit, dan rias.

​3. Keunggulan Kompetitif dan Peluang Pasar
​Harga Kompetitif: Mandom Indonesia memiliki kemampuan untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan pesaingnya, salah satunya berkat hubungan yang kuat dengan pemasok.
​Pasar Indonesia yang Besar: Indonesia adalah pasar konsumen yang sangat besar dengan pertumbuhan penduduk yang positif. Hal ini memberikan peluang besar bagi Mandom untuk terus bertumbuh dan meningkatkan pangsa pasar.
​Peningkatan Daya Saing: Perusahaan berupaya meningkatkan daya saing produk kosmetik dalam negeri terhadap produk-produk impor, didukung oleh kualitas produk dan inovasi yang berkelanjutan.
​Tenaga Ahli Berpengalaman: Mandom memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat, yang menjamin kualitas dan mutu produk yang dipasarkan.
​Meskipun memiliki potensi yang besar, Mandom Indonesia juga menghadapi tantangan, seperti persaingan ketat dari merek lokal (seperti Wardah) dan merek internasional, serta tren konsumen yang terus berubah. Namun, dengan strategi yang tepat dan fokus pada inovasi, PT Mandom Indonesia Tbk memiliki fundamental yang kuat untuk terus bertumbuh dan memanfaatkan potensi pasar yang ada.

TCID sebagai bagian dari Mandom Group, telah melakukan sejumlah langkah ekspansi dan akuisisi, baik untuk memperkuat posisinya di pasar domestik maupun untuk memperluas jangkauan pasarnya. Berikut adalah rinciannya:
​Akuisisi
​Pada tahun 2021, PT Mandom Indonesia Tbk melakukan akuisisi terhadap PT Alliance Cosmetics. Akuisisi ini dilakukan melalui pembelian saham dari entitas sepengendali, yaitu ACG International Sdn Bhd dan Alliance Cosmetics Pte Ltd. Akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat bisnis Mandom di segmen produk kosmetik, khususnya untuk merek-merek yang dioperasikan oleh Alliance Cosmetics.
​Ekspansi
​Ekspansi yang dilakukan PT Mandom Indonesia Tbk lebih banyak berfokus pada:
​Ekspansi Produk dan Merek:
​Mandom Indonesia secara konsisten meluncurkan produk-produk baru untuk berbagai mereknya, seperti Gatsby, Pixy, dan Lovillea. Ekspansi ini dilakukan untuk memenuhi perubahan tren dan kebutuhan konsumen yang beragam.
​Perusahaan juga aktif memperkuat kategori produk yang memiliki potensi besar, seperti produk wangi-wangian dan hairstyling.
​Strategi ini mencakup peluncuran produk inovatif yang disesuaikan dengan pasar lokal, seperti produk base make-up dari Pixy yang menjadi sangat populer.
​Ekspansi Pasar:
​Selain pasar domestik, Mandom Indonesia juga mengekspor produknya ke berbagai negara, seperti Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, India, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
​Melalui UEA, produk Mandom bahkan di re-ekspor ke negara-negara di Afrika dan Timur Tengah, menunjukkan jangkauan pasar internasional yang cukup luas.
​Ekspansi Distribusi dan Pemasaran:
​Mandom Indonesia gencar melakukan ekspansi ke kanal penjualan digital, seperti e-commerce (Shopee, Tokopedia) dan media sosial (TikTok), untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan adaptif terhadap perubahan pola belanja.
​Perusahaan juga fokus meningkatkan cakupan distribusi di pasar domestik dan memastikan ketersediaan produk di berbagai titik penjualan.
​Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, Mandom Indonesia menyatakan bahwa mereka belum memiliki rencana ekspansi atau investasi besar-besaran, seperti pembangunan pabrik baru. Fokus utama perusahaan saat ini adalah pada penguatan produk-produk yang sudah ada, inovasi, dan peningkatan efektivitas saluran distribusi untuk memaksimalkan pertumbuhan di pasar yang kompetitif.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Kinerja keuangan TCID di Semester I 2025

​Berdasarkan laporan keuangan yang tersedia, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif dan solid pada Semester I 2025. Perusahaan menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
​Berikut adalah rincian kinerja keuangan PT Mandom Indonesia Tbk di Semester I 2025:
​Peningkatan Penjualan dan Laba Bersih
​Penjualan (Pendapatan): PT Mandom Indonesia Tbk berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,07 triliun di paruh pertama 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 25,6% dibandingkan penjualan Semester I 2024 yang tercatat sebesar Rp853,7 miliar.
​Laba Bersih: Kenaikan penjualan ini berdampak langsung pada perbaikan bottom line perusahaan. Mandom Indonesia berhasil kembali mencetak laba bersih di Semester I 2025 Rp 48,4 miliar membalikkan kerugian yang dialami pada periode sebelumnya Rugi Rp 41,68 miliar di Semester I 2024.
​Faktor Pendukung Kinerja Positif
​Kinerja cemerlang ini didorong oleh beberapa faktor utama, di antaranya:
​Pertumbuhan Pasar Kosmetik Wanita: Pasar kosmetik wanita menunjukkan tren pertumbuhan yang baik. Mandom memanfaatkan momentum ini dengan meluncurkan produk-produk inovatif dari merek andalannya, PIXY, yang berkontribusi besar terhadap penjualan.
​Permintaan Domestik yang Kuat: Kinerja perusahaan sangat didukung oleh konsumsi domestik. Permintaan yang kuat di pasar Indonesia menjadi motor utama pertumbuhan penjualan.
​Strategi Pemasaran yang Efektif: Mandom Indonesia terus memperkuat strategi pemasarannya, termasuk melalui platform digital dan media sosial, untuk meningkatkan visibilitas merek dan menjangkau lebih banyak konsumen.
​Secara keseluruhan, kinerja keuangan Mandom Indonesia di paruh pertama 2025 menunjukkan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk kembali meraih profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan, didukung oleh strategi yang adaptif dan permintaan pasar yang positif.

Ownership

​Sebagai perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), struktur kepemilikan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) terdiri dari pemegang saham mayoritas dan pemegang saham publik. Berdasarkan data RTI efektif 30 Jun 2025 yang tersedia, berikut adalah rinciannya:
​Pemegang Saham Mayoritas dan Pengendali
​Mandom Corporation (Jepang): Ini adalah pemegang saham pengendali dan mayoritas PT Mandom Indonesia Tbk, menguasai 65,23% saham TCID.  Mandom Corporation adalah perusahaan induk yang berkedudukan di Jepang, dan kepemilikan sahamnya menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki kendali penuh atas operasional dan strategi Mandom Indonesia.
​PT Asia Jaya Paramita memegang 11,37% saham TCID: Entitas ini juga merupakan pemegang saham dengan porsi yang signifikan. PT Asia Jaya Paramita adalah salah satu pemegang saham utama di bawah kepemilikan Mandom Corporation.
​Kolaborasi ini mencerminkan status Mandom Indonesia sebagai perusahaan patungan (joint venture) antara entitas Jepang dan Indonesia, yang merupakan awal mula pembentukan perusahaan ini.
​Pemegang Saham Publik (Masyarakat)
​Sebagai perusahaan Tbk, sebagian saham Mandom Indonesia dimiliki oleh masyarakat luas , yang mencakup investor individu dan institusi. Saham ini diperdagangkan secara bebas di Bursa Efek Indonesia.
​Dengan demikian, struktur kepemilikan PT Mandom Indonesia Tbk dapat disimpulkan sebagai berikut:
​Pemegang Saham Utama (Pengendali): Mandom Corporation (Jepang)
​Pemegang Saham Mayoritas Lainnya: PT Asia Jaya Paramita
​Pemegang Saham Publik: Masyarakat umum (investor individu dan institusi) sebanyak 23,4%.
​Komposisi ini menunjukkan bahwa Mandom Corporation memiliki kendali strategis yang kuat, sementara Mandom Indonesia tetap beroperasi sebagai entitas lokal yang tunduk pada peraturan perusahaan publik di Indonesia.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *