PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) tengah gencar memperluas portofolionya di sektor energi terbarukan dengan membidik proyek strategis yang dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Dua proyek utama yang menjadi target OASA:
1. Lokasi dan Target Proyek
OASA secara spesifik membidik keterlibatan dalam tender proyek Waste to Energy (WTE) atau Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di dua wilayah prioritas:
Bogor Raya=> Proyek pengolahan sampah untuk wilayah penyangga ibu kota.
Denpasar Raya (Bali)=> Proyek ini menjadi salah satu fokus utama karena Bali merupakan wajah pariwisata Indonesia yang membutuhkan solusi sampah mendesak.
2. Skema Kerjasama dan Konsorsium
Untuk memenangkan proyek-proyek besar di bawah Danantara ini, OASA menerapkan strategi kemitraan strategis:
Gandeng Raksasa China: OASA melalui anak usahanya, PT Indoplas Energi Hijau (IEH), telah menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi asal China, seperti China Tianying Inc. (CNTY) dan Grandblue Environment Co., Ltd. Sesuai persyaratan Danantara, perusahaan asing wajib menggandeng mitra lokal. OASA berperan sebagai mitra lokal yang akan mengoperasikan fasilitas dengan teknologi insinerator canggih dari mitra globalnya.
3. Nilai Investasi dan Kapasitas
Meskipun angka spesifik untuk Bogor dan Denpasar bergantung pada hasil tender, gambaran umum proyek PSEL Danantara adalah sebagai berikut:
Investasi per Proyek=> Diperkirakan berkisar antara Rp 2 triliun hingga Rp 3,2 triliun per lokasi.
Kapasitas Pengolahan=> Target minimal pengolahan sampah sebesar 1.000 ton per hari per fasilitas.
Output Energi=> Setiap fasilitas diproyeksikan menghasilkan listrik sekitar 15–25 Megawatt (MW) yang akan dibeli oleh PLN melalui kontrak jangka panjang (sekitar 30 tahun).
4. Latar Belakang Keterlibatan Danantara
Keterlibatan Danantara sebagai pengelola investasi memberikan kepastian lebih bagi emiten seperti OASA dalam hal:
Kepastian Pendanaan: Danantara menyediakan skema pendanaan yang lebih kuat, termasuk kemungkinan melalui equity injection pada perusahaan patungan (Joint Venture).
Dukungan Regulasi: Mengacu pada Perpres No. 109 Tahun 2025, proyek-proyek ini mendapatkan percepatan dalam hal perizinan, penyediaan lahan oleh pemda, dan harga beli listrik yang kompetitif.
Selain tender Danantara, OASA sudah memiliki basis proyek kuat di:
Jakarta Barat: Kapasitas 2.000 ton/hari.
Tangerang Selatan: Nilai investasi Rp 2,65 triliun dengan target operasi tahun 2028-2029.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini: