CUAN: rencana akuisisi saham SINI

Pada akhir Desember 2025, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), secara resmi telah mengumumkan rencana untuk mengambil alih mayoritas saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI), yang sebelumnya terafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro.
​Berikut poin-poin utama terkait aksi korporasi tersebut:
​1. Struktur Kepemilikan dan Target Akuisisi
​Kepemilikan Saat Ini: CUAN melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada (KJP), beserta afiliasinya sebenarnya sudah memiliki secara tidak langsung sekitar 19,99% saham SINI.
​Target Pengendalian: Dalam proses negosiasi terbaru, CUAN menargetkan untuk memiliki sekurang-kurangnya 51% dari total saham SINI.  Jika transaksi ini rampung, CUAN akan secara resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang baru di SINI.
​2. Tujuan Strategis
​Langkah akuisisi ini merupakan bagian dari ekspansi agresif grup CUAN untuk menjadi pemain besar di industri energi:
​Integrasi Aset: Menambah konsesi tambang batu bara milik grup. Dengan masuknya SINI, total cadangan batu bara konsolidasi CUAN diperkirakan bisa menembus 378 juta ton (mencakup batu bara termal dan metalurgi).
​Diversifikasi & Sinergi: Memperkuat posisi perusahaan sebagai entitas pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi di Indonesia.
​Perluasan Jaringan: Memanfaatkan infrastruktur dan jaringan usaha yang sudah dimiliki SINI untuk efisiensi operasional grup.
​3. Dampak ke Pasar Modal
​Mandatory Tender Offer (MTO): Sesuai aturan OJK (POJK 9/2018), karena adanya perubahan pengendali, CUAN wajib melaksanakan penawaran tender wajib kepada pemegang saham publik SINI setelah akuisisi selesai.
​Pergerakan Harga: Kabar ini memicu sentimen positif yang sangat kuat. Saham SINI sempat menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) setelah pengumuman tersebut karena ekspektasi pasar terhadap sinergi dengan ekosistem bisnis Prajogo Pangestu.
​Status Saat Ini
​Hingga akhir Desember 2025, proses ini masih dalam tahap negosiasi intensif. Hal-hal detail seperti harga pelaksanaan final, mekanisme transaksi, dan tanggal penyelesaian masih akan difinalisasi melalui perjanjian definitif serta menunggu persetujuan regulator.

Mengingat SINI sempat masuk dalam radar pemantauan khusus bursa, investor biasanya tetap disarankan memperhatikan aspek fundamental dan kepatuhan administrasi emiten selama proses transisi ini berlangsung.

Akuisisi PT Singaraja Putra Tbk (SINI) oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bukan sekadar penambahan saham, melainkan langkah strategis yang mengubah profil fundamental CUAN secara signifikan.
​Berikut rincian dampak utamanya bagi CUAN:
​1. Lonjakan Cadangan Batu Bara Konsolidasi
​Ini adalah dampak yang paling terukur. Melalui akuisisi minimal 51% saham SINI, CUAN akan mengonsolidasikan aset tambang milik SINI (terutama melalui PT Sultan Rawas).
Total Cadangan: Estimasi cadangan batu bara grup CUAN akan melonjak menjadi 378 juta ton (mencakup batu bara termal dan metalurgi).
​Skala Industri: Penambahan ini memposisikan CUAN sebagai salah satu raksasa pertambangan batu bara terbesar di Indonesia dalam hal penguasaan cadangan (reserve).
​2. Sinergi Operasional dengan PTRO (Petrosea)
​CUAN memiliki ekosistem yang terintegrasi. Dampak akuisisi ini akan sangat terasa pada efisiensi biaya:
​Kontraktor Internal: PT Petrosea Tbk (PTRO), yang juga merupakan anak usaha CUAN, kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai kontraktor pertambangan di lahan-lahan milik SINI.
​Efisiensi Logistik: Integrasi infrastruktur tambang, mulai dari jalan angkut (hauling road) hingga pelabuhan, akan berada di bawah kendali satu grup, sehingga margin laba operasional bisa lebih tebal.
​3. Diversifikasi dan Pertumbuhan Pendapatan
​Target Produksi: SINI sendiri menargetkan produksi hingga 2,4 juta ton pada tahun 2026. Pendapatan dari hasil penjualan batu bara SINI ini akan langsung masuk ke laporan keuangan konsolidasi CUAN.
​Batu Bara Metalurgi: Fokus CUAN pada batu bara metalurgi (bahan baku baja) semakin kuat, yang memiliki harga jual lebih tinggi dan stabil dibandingkan batu bara termal biasa.
​4. Struktur Keuangan dan Utang
​Meski secara aset menguat, investor perlu memperhatikan sisi neraca:
Beban Bunga: Akuisisi besar biasanya melibatkan pendanaan eksternal atau pinjaman bank. Hal ini bisa meningkatkan beban bunga dan rasio utang terhadap modal (Debt to Equity Ratio) CUAN dalam jangka pendek.
​Valuasi Saham: Pasar cenderung merespons positif karena prospek pertumbuhan jangka panjang, namun valuasi CUAN yang sudah berada di level premium akan semakin diuji oleh kemampuan manajemen dalam mengeksekusi sinergi ini agar segera menghasilkan laba bersih.

​Ringkasan Dampak Strategis

Sebagai tindak lanjut, mari kita bedah estimasi valuasi dan proyeksi kinerja PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) setelah mengonsolidasikan aset PT Singaraja Putra Tbk (SINI).
​1. Estimasi Kenaikan Nilai Aset (Net Asset Value – NAV)
​Sebelum akuisisi SINI, valuasi CUAN sebagian besar didorong oleh ekspektasi pasar terhadap kepemilikan aset-aset tambang yang sudah ada dan akuisisi PTRO (Petrosea).
​Tambahan Cadangan: SINI (melalui anak usahanya PT Sultan Rawas) memiliki cadangan batu bara yang signifikan. Jika cadangan ini divaluasi dengan harga pasar saat ini, maka Nilai Aset Bersih (NAV) CUAN diperkirakan meningkat sekitar 15-20% hanya dari sisi aset tambang mentah.
​Multiplier Effect: Pasar sering memberikan valuasi premium pada saham-saham grup Prajogo Pangestu. Penambahan aset strategis ini kemungkinan akan membuat rasio Price to Book Value (PBV) CUAN tetap berada di level yang tinggi dibandingkan rata-rata industri pertambangan lainnya.
​2. Proyeksi Pendapatan Konsolidasi (2026)
​SINI menargetkan produksi sekitar 2,4 juta ton batu bara pada tahun 2026.
​Kontribusi Laba: Dengan asumsi harga batu bara stabil dan margin keuntungan bersih tertentu, akuisisi ini berpotensi memberikan kontribusi laba bersih tambahan yang cukup material bagi laporan keuangan konsolidasi CUAN mulai tahun 2026.
​Efisensi dari PTRO: Karena PTRO (Petrosea) bertindak sebagai kontraktor, keuntungan dari biaya jasa pertambangan yang sebelumnya dibayarkan SINI ke pihak luar kini akan “berputar” di dalam grup sendiri, sehingga margin laba bersih grup CUAN secara keseluruhan akan lebih optimal.
​3. Estimasi Harga Mandatory Tender Offer (MTO) SINI
​Bagi Anda yang juga memantau saham SINI, harga penawaran tender wajib (MTO) menjadi indikator penting:
​Perhitungan Harga: Berdasarkan regulasi, CUAN harus melakukan penawaran di harga tertinggi antara harga akuisisi atau rata-rata harga tertinggi perdagangan harian selama 90 hari terakhir sebelum pengumuman akuisisi.
​Potensi Arbitrase: Jika harga pasar saat ini jauh di bawah harga rata-rata 90 hari tersebut, biasanya akan ada aksi beli dari investor yang mengincar keuntungan dari selisih harga tender offer tersebut.

​Pantau Laporan Keuangan: Perhatikan laporan keuangan tahun penuh 2025 (yang akan rilis awal 2026) untuk melihat seberapa besar beban utang yang diambil CUAN untuk akuisisi ini.
​Cermati Harga SINI: Pergerakan harga SINI akan sangat dipengaruhi oleh pengumuman resmi harga pelaksanaan MTO.

Detail mengenai aset utama PT Singaraja Putra Tbk (SINI) yang menjadi incaran CUAN:
​1. Lokasi dan Aset Tambang Utama (PT Sultan Rawas)
​Aset paling berharga milik SINI adalah PT Sultan Rawas (SR). Inilah “permata” yang dikejar oleh CUAN dalam akuisisi ini. Berlokasi di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Luas Lahan memiliki wilayah konsesi sekitar 10.000 hektar.
​Kualitas Batu Bara: Memproduksi batu bara termal dengan nilai kalori yang sangat diminati pasar ekspor maupun domestik.
​Status Operasional: Tambang ini sudah dalam tahap produksi dan memiliki infrastruktur pendukung yang relatif stabil.
​2. Target Produksi Spesifik
​Berdasarkan rencana pengembangan yang telah diungkapkan manajemen SINI sebelum akuisisi penuh oleh CUAN:
​Target 2026: SINI menargetkan produksi mencapai 2,4 juta ton per tahun.
​Rencana Jangka Menengah: Terdapat ambisi untuk meningkatkan kapasitas hingga 5 juta ton per tahun melalui optimalisasi lahan dan peningkatan peralatan tambang.
​Sinergi Produksi: Dengan masuknya CUAN (melalui Petrosea/PTRO sebagai kontraktor), target produksi ini kemungkinan besar akan dipercepat (fast-track) karena akses modal dan alat berat yang lebih kuat.
​3. Keunggulan Strategis Lokasi
​Lokasi tambang di Sumatera Selatan memberikan keuntungan logistik tertentu bagi grup CUAN:
​Akses Jalur Sungai: Pengangkutan batu bara di wilayah ini sangat bergantung pada jalur sungai menuju pelabuhan transshipment.
​Integrasi Grup: Prajogo Pangestu melalui perusahaan lain di bawah naungan Barito/Petrindo sedang memperkuat logistik energi di Sumatera. Aset SINI akan melengkapi rantai pasok (supply chain) tersebut.

Analisis Fundamental Tambahan
​Jika kita menggabungkan data aset SINI ke dalam postur bisnis CUAN, muncul gambaran berikut:
​Lower Cash Cost: Dengan skala yang lebih besar di satu wilayah (Sumatera Selatan), biaya per ton batu bara bisa ditekan karena efisiensi logistik terpadu.
​Peningkatan Earning Per Share (EPS): Jika target produksi 2,4 juta ton tercapai dengan margin bersih sekitar USD 15 – USD 20 per ton, maka SINI bisa menyumbang laba bersih tambahan yang signifikan bagi CUAN di masa depan.
​Keberagaman Kalori: CUAN kini memiliki portofolio lengkap, mulai dari batu bara kalori rendah-menengah di Sumatera (SINI) hingga batu bara metalurgi berkualitas tinggi di Kalimantan.

Nama Anak Usaha SINI:

PT Sultan Rawas

Lokasi: Musi Rawas Utara

Kepemilikan SINI=> Mayoritas

Status=> Operasi Produksi

PT Singaraja Logistik

Lokasi: Sumatera Selatan

Kepemilikan SINI=> Mayoritas

Status=> Jasa & Infrastruktur

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *