Emiten keamanan siber PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) baru saja mengumumkan perolehan kontrak strategis yang cukup signifikan.
Berikut poin-poin utama terkait kontrak senilai USD 60 juta tersebut:
1. Detail Kontrak dan Pihak Terlibat
Kontrak ini diperoleh melalui anak usaha CYBR, yaitu PT ITSEC Cyber Academy (atau ITSEC Cyber & AI Academy). Penandatanganan kerja sama dilakukan pada 24 Desember 2025 dengan PT Republik Technetronic Nusantara. Nilai Kontrak sejumah USD 60 juta (sekitar Rp 920 miliar – Rp 950 miliar, tergantung kurs). Durasi kontrak berlaku selama 4 tahun sejak ditandatangani.
End-User: Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia.
2. Lingkup Pekerjaan
CYBR ditunjuk sebagai penyelenggara utama untuk program pelatihan khusus, meliputi:
Cybersecurity (Keamanan Siber): Pelatihan berbasis standar internasional untuk menghadapi ancaman siber global.
Artificial Intelligence (AI): Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi kecerdasan buatan.
Kurikulum: Dirancang untuk memberikan kemampuan praktis (hands-on) bagi personel di bawah naungan Kementerian Pertahanan.
3. Dampak bagi Perusahaan
Manajemen CYBR menyatakan bahwa kontrak ini memiliki dampak strategis yang besar, di antaranya:
Pertumbuhan Pendapatan: Memberikan kontribusi pendapatan secara bertahap selama 4 tahun ke depan melalui lini bisnis academy.
Reputasi & Portofolio: Memperkuat posisi CYBR sebagai penyedia solusi siber terintegrasi di level pemerintahan dan infrastruktur vital nasional.
Sentimen Pasar: Kabar ini langsung memicu lonjakan harga saham CYBR. Pada perdagangan hari ini (29 Desember 2025), saham CYBR sempat melonjak lebih dari 22% menyentuh level Rp1.750-an.
Sekilas tentang CYBR:
PT ITSEC Asia Tbk adalah salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di Asia Pasifik yang melantai di BEI sejak Agustus 2023. Mereka fokus pada layanan information security untuk sektor keuangan, telekomunikasi, energi, hingga pemerintahan.
Untuk memberikan gambaran seberapa besar dampak kontrak USD 60 juta (sekitar Rp 948 miliar) ini, kita perlu membandingkannya dengan performa keuangan historis PT ITSEC Asia Tbk (CYBR).
Berikut analisis perbandingannya:
Perbandingan Nilai Kontrak vs Pendapatan Tahunan
Berdasarkan data laporan keuangan terakhir yang tersedia (proyeksi dari performa 2023-2024), berikut adalah estimasi perbandingannya:
Total Nilai Kontrak Baru
Nilai (Estimasi) => Rp 948 Miliar
Persentase terhadap Kontrak => 100%
Pendapatan Tahunan (FY 2023)
Nilai (estimasi) => Rp 208 Miliar
Persentase terhadap Kontrak => Kontrak ini 4,5x lipat pendapatan 2023
Estimasi Pendapatan (FY 2024)
Nilai (estimasi) => ~Rp250 – 300 Miliar
Persentase terhadap Kontrak => Kontrak ini ~3x lipat pendapatan 2024
Rata-rata Pendapatan per Tahun dari Kontrak Baru
Nilai (estimasi) => Rp 237 Miliar
Persentase terhadap Kontrak => Hampir 100% dari total revenue tahunan
Analisis Dampak Strategis
Lonjakan Pendapatan (Revenue Growth):
Kontrak ini berdurasi 4 tahun. Jika nilai Rp 948 miliar dibagi rata, maka CYBR akan mengantongi tambahan pendapatan sekitar Rp 237 miliar per tahun. Ini artinya, hanya dari satu kontrak ini saja, CYBR berpotensi menggandakan (double) total pendapatan tahunannya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Peningkatan Margin Laba:
Lini bisnis Cyber Academy (pelatihan dan edukasi) biasanya memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan perangkat keras atau instalasi infrastruktur fisik, karena fokus utamanya adalah pada transfer pengetahuan dan kurikulum.
Keberlanjutan Bisnis (Contract Backlog):
Kontrak ini memberikan kepastian pendapatan (revenue visibility) yang sangat kuat hingga tahun 2029. Hal ini mengurangi risiko fluktuasi pendapatan bulanan yang biasanya terjadi pada perusahaan konsultan IT.
Efek Dominasi Pasar:
Dengan memegang kontrak dari Kementerian Pertahanan, CYBR kini memiliki “stempel” kepercayaan tertinggi di industri keamanan siber Indonesia. Hal ini memudahkan mereka untuk memenangkan tender serupa di sektor pemerintahan lain atau BUMN strategis.
Catatan Penting: Meskipun kontrak ini sangat besar, pasar akan memantau bagaimana CYBR mengelola beban operasionalnya. Pertumbuhan pendapatan yang masif harus diimbangi dengan efisiensi agar laba bersih (net profit) juga ikut melonjak secara proporsional.
Ownership
Pemilik dan pengendali dari PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) adalah Patrick Rudolf Dannacher melalui beberapa entitas investasi, dengan struktur kepemilikan utama sebagai berikut:
1. Pemegang Saham Pengendali
Berdasarkan data terbaru hingga akhir 2025, pengendali utama CYBR adalah:
INV Management Pte. Ltd.: Memegang sekitar 39,41% saham. Ini merupakan entitas kendaraan investasi utama yang mengendalikan perusahaan.
MB Investment Management Pte. Ltd.: Memegang sekitar 25,71% saham.
2. Sosok Kunci: Patrick Rudolf Dannacher
Patrick Rudolf Dannacher adalah tokoh sentral di balik CYBR. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur (sebelumnya Presiden Komisaris). Kewarganegaraan Swiss.
Kepemilikan: Selain melalui entitas di atas, Patrick sangat aktif menambah kepemilikan sahamnya secara langsung. Sepanjang tahun 2025, ia tercatat berkali-kali melakukan aksi borong saham CYBR sebagai bentuk komitmen investasinya.
Entitas Lain: Ia juga memiliki kepemilikan tidak langsung melalui beberapa perusahaan seperti Treestone Investments Limited, Crea Investment Group SCSp, dan Altius Fund III.
3. Pemegang Saham Lainnya (Di Atas 5%)
UBS Switzerland AG (Client Assets): Memiliki porsi sekitar 8,35%.
Masyarakat (Publik): Memiliki porsi sekitar 25,06%
4. Manajemen Kunci (Direksi & Komisaris)
Perusahaan ini juga didukung oleh tokoh-tokoh teknis di bidang keamanan siber, antara lain:
Marek Bialoglowy: Wakil Presiden Direktur.
Prof. Richardus Eko Indrajit: Presiden Komisaris (pakar IT terkemuka di Indonesia).
Andri Hutama Putra: Komisaris.
Secara praktis, Patrick Rudolf Dannacher adalah “pemilik” atau pengendali sesungguhnya dari CYBR. Fokusnya pada tahun 2025 terlihat sangat agresif dalam memperkuat struktur modal perusahaan, terutama setelah memenangkan kontrak besar dengan Kementerian Pertahanan.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini: