Retail Sales & Producer Price Index (PPI) di Amerika Serikat
>Retail Sales di AS naik 0.2% MoM di September 2025 dari 0.6% MoM di Agustus 2025 (25/11).
>Indeks PPI AS September 2025 sebesar 0.3% dari deflasi 0.1% di Agustus 2025 (25/11).
Dua indikator yang sering digunakan yaitu Retail Sales dan Producer Price Index (PPI) menjadi petunjuk awal yang untuk membaca arah kebijakan suku bunga The Fed. Pergerakan kedua data ini dapat memberikan sinyal apakah tekanan inflasi mulai mereda atau konsumsi masih terlalu kuat, yang berarti peluang cut rate The Fed bisa tertunda.
Retail Sales mengukur belanja konsumen AS, yang jadi mesin 70% ekonomi Amerika Serikat. Data ini menunjukkan apakah laju pertumbuhan ekonomi masih solid atau mulai melambat.
Hubungan Data Retail Sales dengan The FED:
Jika Retail Sales turun => daya beli melemah => tanda perlambatan ekonomi. The Fed cenderung menurunkan suku bunga agar ekonomi tidak melemah terlalu jauh.
Jika Retail Sales naik=> permintaan menguat => risiko inflasi naik. The Fed cenderung menahan suku bunga.
Producer Price Index (PPI) mengukur perubahan harga di tingkat produsen di Amerika Serikat, dari biaya bahan baku hingga ke harga grosir . Hal ini mengingat produsen sering kali meneruskan biaya kepada konsumen, sehingga PPI dijadikan indikator awal (leading indicator) inflasi.
Hubungan PPI dengan The FED:
Jika PPI turun => tekanan terhadap inflasi melemah. The Fed cenderung memangkas suku bunga.
Jika PPI naik => biaya produksi naik => potensi inflasi naik. The Fed cenderung menahan suku bunga tinggi lebih lama.
Dampak Naik Turunnya Retail Sales & PPI ke IHSG
Jika Retail Sales turun, PPI rendah => market mem-price-in cut rate lebih cepat => USD melemah => IDR menguat => IHSG cenderung mendapatkan aliran dana asing/ foreign inflow masuk ke emerging markets saat DXY turun.
Jika Data Inflasi AS naik dan konsumsi naik => ekspektasi cut rate mundur => USD menguat => IDR melemah, yield SBN naik => aliran dana asing ke IHSG cenderung menurun /foreign outflow dari emerging market saat DXY naik.
Dampak Sektoral
Dampak Positif saat Retail Sales & PPI melemah (sinyal The Fed melakukan cut rate):
Sektor Teknologi
Sektor Properti
Sektor Perbankan (NIM tertekan tapi valuation naik oleh risk-on)
Sektor Komoditas emas
Dampak Negatif saat data Retail Sales & PPI menguat (sinyal The Fed menahan suku bunga lebih lama):
Sektor berbasis utang tinggi dalam USD seperti Farmasi
Dampak Komoditas
Saat Retail Sales menguat => permintaan global tetap bertumbuh/positif => harga komoditas industri naik (misalnya coal dan metals).
Saat Retail Sales melemah => harga komoditas cenderung turun => sektor komoditas cenderung tertekan.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com