Potensi PT MNC Land Tbk (KPIG) sangat besar dan berfokus pada pengembangan properti, terutama melalui proyek-proyek skala besar yang ambisius. Potensi utama perusahaan tidak hanya terletak pada aset yang sudah ada, tetapi juga pada rencana pengembangan jangka panjang yang strategis.
Berikut adalah penjelasan detail mengenai potensi PT MNC Land Tbk:
1. Mega Proyek MNC Lido City: Mesin Pertumbuhan Utama
Ini adalah aset paling strategis dan menjadi pendorong utama potensi perusahaan di masa depan. MNC Lido City adalah kawasan integrated lifestyle resort seluas 3.000 hektar yang sedang dikembangkan di Bogor, Jawa Barat.
Status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK): Proyek ini telah ditetapkan sebagai KEK Pariwisata. Status ini memberikan banyak insentif dari pemerintah, seperti kemudahan perizinan, fasilitas pajak (pembebasan PPh Badan), dan insentif bea cukai. Status KEK sangat vital karena mengurangi biaya dan mempercepat proses pengembangan, sehingga meningkatkan daya tarik investasi dan profitabilitas proyek.
Lokasi Strategis: Terletak di koridor Jakarta-Puncak-Sukabumi, MNC Lido City memiliki akses mudah melalui Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Lokasinya yang dekat dengan ibu kota membuatnya sangat potensial sebagai destinasi liburan baru bagi jutaan warga Jakarta dan sekitarnya.
Skala dan Kelengkapan Fasilitas: Proyek ini dirancang sebagai destinasi wisata kelas dunia dengan beragam fasilitas, seperti:
Lido World Garden: Theme park dan taman hiburan keluarga.
Movieland: Studio film dan theme park bertema film.
Golf Course: Lapangan golf berstandar internasional.
Resorts & Residential: Hotel bintang 5, vila, dan hunian eksklusif.
Commercial Area: Pusat perbelanjaan, F&B, dan fasilitas pendukung lainnya.
2. Portofolio Properti yang Diversifikasi dan Bernilai Tinggi
MNC Land tidak hanya fokus pada Lido, tetapi juga memiliki portofolio properti lain yang kuat dan memberikan pendapatan berulang (recurring income) yang stabil.
Properti Perhotelan: Perusahaan memiliki dan mengelola hotel-hotel mewah berstandar internasional, seperti The Westin Resort Nusa Dua Bali, Oakwood Hotel & Residence Surabaya, dan Park Hyatt Jakarta. Keberadaan hotel-hotel ini menunjukkan kualitas aset yang tinggi dan kemampuan perusahaan dalam mengelola properti di segmen premium.
Gedung Perkantoran: Kepemilikan gedung-gedung perkantoran prestisius, seperti MNC Tower, iNews Tower, dan The Plaza di Jakarta, memberikan pendapatan sewa yang konsisten.
Properti Lain: MNC Land juga memiliki portofolio lain, termasuk Bali Nirvana Resort dan sejumlah lahan yang siap dikembangkan di lokasi-lokasi strategis.
3. Landbank Luas sebagai Aset Masa Depan
MNC Land memiliki cadangan lahan (landbank) yang sangat luas, terutama di area MNC Lido City. Nilai dari lahan ini berpotensi meningkat secara signifikan seiring dengan progres pembangunan proyek dan pengembangan infrastruktur di sekitarnya. Ini menjadikan perusahaan sebagai investasi jangka panjang dengan potensi valuasi aset yang besar.
Secara keseluruhan, potensi PT MNC Land Tbk sangat bergantung pada keberhasilan pengembangan proyek MNC Lido City. Proyek ini diharapkan dapat menjadi magnet pariwisata baru yang tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan secara eksponensial, tetapi juga meningkatkan nilai aset perusahaan secara keseluruhan dalam jangka panjang.
PT MNC Land Tbk (KPIG) secara konsisten melakukan ekspansi bisnisnya, yang sebagian besar berfokus pada pengembangan aset properti dan pariwisata. Strategi perusahaan berpusat pada optimalisasi aset yang sudah ada, khususnya proyek-proyek skala besar, serta akuisisi yang strategis untuk memperkuat portofolio.
Berikut adalah rincian ekspansi dan akuisisi yang dilakukan PT MNC Land Tbk:
1. Pengembangan Mega Proyek MNC Lido City
Ini adalah ekspansi terbesar dan paling vital bagi perusahaan. MNC Land terus melakukan pengembangan berbagai fase dari KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) MNC Lido City di Bogor, Jawa Barat. Ekspansi ini dilakukan melalui pembangunan beragam fasilitas dan area baru, antara lain:
Peluncuran Proyek Baru: MNC Land secara bertahap meluncurkan proyek-proyek baru di dalam kawasan KEK Lido. Beberapa di antaranya adalah Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido, dan Hyatt Regency Lido.
Perubahan Strategi Bisnis: Perusahaan telah menggeser model bisnisnya dari “build and keep” (membangun dan menahan aset untuk disewakan) menjadi “build and sell” (membangun dan menjual). Strategi ini bertujuan untuk mempercepat perputaran modal dan menghasilkan arus kas yang lebih besar dari penjualan unit properti dan keanggotaan golf.
Pendanaan Ekspansi: Untuk mendukung pengembangan ini, perusahaan telah mengalokasikan belanja modal (capex) yang signifikan dan berencana melakukan penerbitan saham baru (private placement) untuk memperkuat struktur permodalan.
2. Akuisisi Strategis di Sektor Pariwisata
Selain pengembangan aset yang sudah ada, MNC Land juga melakukan akuisisi untuk diversifikasi dan ekspansi ke luar Jawa.
Akuisisi PT Kios Ria Kreasi: Pada Agustus 2025, perusahaan mengakuisisi 55% saham PT Kios Ria Kreasi (KIOS). Akuisisi ini bertujuan untuk mengembangkan theme park ikonik di Bali, yang akan memperkuat posisi MNC Land sebagai pemain utama di sektor pariwisata terintegrasi. Akuisisi ini juga sejalan dengan perubahan nama perusahaan menjadi PT MNC Tourism Indonesia Tbk, yang mencerminkan fokus barunya di industri pariwisata.
Akuisisi Lahan: Sejak beberapa tahun lalu, MNC Land juga aktif dalam mengakuisisi lahan-lahan strategis untuk pengembangan proyek di masa depan.
3. Ekspansi Portofolio Perhotelan
MNC Land terus memperkuat posisinya di segmen perhotelan mewah. Hal ini terlihat dari kerja sama dengan operator hotel internasional dan peresmian hotel-hotel baru, seperti Park Hyatt Jakarta, yang melengkapi portofolio hotel yang sudah ada seperti The Westin Resort Nusa Dua, Bali, dan Oakwood Hotel & Residence Surabaya.
Secara ringkas, ekspansi PT MNC Land Tbk tidak hanya terfokus pada satu proyek besar, tetapi juga mencakup akuisisi strategis di sektor pariwisata dan pengembangan bertahap dari portofolio properti yang sudah ada untuk mempercepat pendapatan dan pertumbuhan perusahaan.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com
Kinerja Keuangan KPIG di Semester I 2025
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, PT MNC Land Tbk (KPIG), yang kini telah berganti nama menjadi PT MNC Tourism Indonesia Tbk, mencatatkan kinerja positif pada semester pertama tahun 2025 (H1-2025).
Berikut adalah ringkasan kinerja keuangan perusahaan di Semester I-2025:
Pendapatan Bersih: Perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 964,0 miliar, meningkat signifikan sebesar 25,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp767,7 miliar di H1-2024).
Laba Bersih: Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 421,7 miliar. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan sebesar 24,7% dibandingkan Rp 560,1 miliar di H1-2024, perusahaan tetap menghasilkan keuntungan yang substansial.
Kontribusi Pendapatan:
Segmen Properti menjadi kontributor utama dengan menyumbang 51,6% dari total pendapatan konsolidasi, mencapai Rp 497,0 miliar (naik 44,3% yoy).
Segmen Hospitality juga menunjukkan pertumbuhan, dengan pendapatan meningkat menjadi Rp 466,9 miliar di H1-2025.
Aset, Liabilitas, dan Ekuitas:
Total aset perusahaan naik menjadi Rp 36,6 triliun per 30 Juni 2025.
Total liabilitas naik sedikit menjadi Rp 7,4 triliun.
Ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp 29,2 triliun.
Pertumbuhan pendapatan yang solid didorong oleh peningkatan aktivitas di segmen properti dan hospitality, terutama dari proyek-proyek di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City. Penjualan unit-unit properti dan keanggotaan golf di sana menjadi salah satu pendorong utama kinerja perusahaan.
Ownership
Pemilik dan pemegang saham utama PT MNC Land Tbk (KPIG) tidak bisa dilepaskan dari figur Hary Tanoesoedibjo dan MNC Group. Secara struktur, kepemilikan perusahaan didominasi oleh entitas-entitas yang terafiliasi dengan MNC Group.
Berikut adalah rincian kepemilikan utama PT MNC Land Tbk berdasarkan data RTI efektif 30 Jun 2025:
PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) memegang 21,37% saham KPIG: Ini adalah pemegang saham pengendali utama dari PT MNC Land Tbk. Perusahaan ini secara berkala melakukan pembelian saham untuk meningkatkan porsi kepemilikannya, sehingga memperkuat kendali atas KPIG.
Hary Tanoesoedibjo: Sebagai pendiri dan pemimpin MNC Group, Hary Tanoesoedibjo adalah pemilik utama di balik MNC Asia Holding Tbk dan juga memiliki kepemilikan saham secara langsung di PT MNC Land Tbk. Ia juga menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan, yang menunjukkan kontrol operasional yang kuat.
HT Investment Development Ltd memegang 9% saham KPIG: Entitas ini juga merupakan salah satu pemegang saham mayoritas yang terafiliasi dengan Hary Tanoesoedibjo.
UOB Kay Hian Hong Kong Ltd memegang 16,12% saham KPIG: Merupakan salah satu pemegang saham institusi besar dengan kepemilikan yang signifikan.
Masyarakat (Publik) memegang 53,51% saham KPIG: Sebagian besar saham perusahaan juga dimiliki oleh masyarakat umum dengan persentase kepemilikan kurang dari 5% per individu atau entitas.
Secara ringkas, PT MNC Land Tbk berada di bawah kendali MNC Group yang didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo. Kendali ini diwujudkan melalui kepemilikan saham mayoritas oleh PT MNC Asia Holding Tbk dan entitas afiliasinya, serta peran Hary Tanoesoedibjo sebagai direktur utama.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca