PT Timah Tbk (TINS)
Dampak dari limpahan aset berupa enam smelter timah sitaan dari kasus korupsi dan penertiban tambang ilegal terhadap kinerja TINS dapat dijelaskan dari dua aspek utama: prospek fundamental perusahaan dan sentimen pasar saham.
1. Dampak terhadap Kinerja Fundamental Perusahaan
Limpahan enam smelter sitaan, yang ditaksir memiliki nilai aset antara Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun (belum termasuk kandungan rare earth seperti monasit), memberikan dampak positif yang signifikan pada fundamental TINS, terutama dalam konteks penertiban aktivitas pertambangan ilegal.
A. Peningkatan Kapasitas Produksi dan Efisiensi
Dengan adanya tambahan enam fasilitas smelter, secara otomatis kapasitas pengolahan timah TINS akan bertambah. Hal ini vital mengingat TINS sebelumnya menghadapi masalah kekurangan pasokan bijih timah untuk mengoptimalkan smelternya yang sudah ada (misalnya, smelter Ausmelt). Smelter-smelter sitaan tersebut dulunya dioperasikan oleh pihak ilegal. Dengan diserahkannya aset ini kepada TINS, hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menertibkan penambangan timah ilegal. Penertiban ini diharapkan dapat mengurangi aktivitas “pasar gelap” timah yang selama ini menekan volume produksi resmi TINS.
Penertiban tambang ilegal juga berarti bijih timah yang sebelumnya dialihkan ke smelter ilegal kini berpotensi diarahkan ke TINS. Hal ini akan membantu TINS untuk memaksimalkan utilitas seluruh fasilitas peleburan (smelter) yang dimilikinya, baik yang lama maupun yang baru diperoleh.
Potensi Rare Earth: Aset sitaan tersebut juga mencakup kandungan tanah jarang (rare earth) atau monasit yang nilainya disinyalir bisa jauh lebih besar. Jika TINS berhasil mengolah monasit, ini akan membuka lini bisnis baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi, mengingat harga monasit bisa mencapai USD 200.000 per ton.
B. Proyeksi Kinerja Keuangan
Jika penambahan kapasitas dan penertiban tambang ilegal berjalan efektif, volume penjualan timah TINS akan meningkat secara substansial. TINS berpotensi mencetak pertumbuhan kinerja (growth) hingga “double bahkan triple digit” setelah dukungan kebijakan pemerintah ini.
Aktivitas penambangan ilegal telah menekan kinerja TINS selama bertahun-tahun (misalnya, produksi bijih sempat turun 32% secara tahunan pada semester I-2025). Pengurangan kompetisi ilegal dapat menormalkan kembali kinerja keuangan dan profitabilitas perseroan.
2. Dampak terhadap Sentimen Pasar Saham (TINS)
Limpahan aset dan penertiban tambang ilegal oleh pemerintah telah memicu sentimen yang sangat positif di pasar modal, menjadikan isu ini sebagai katalis utama kenaikan harga saham TINS.
Limpahan enam smelter sitaan dan penertiban tambang ilegal merupakan titik balik penting bagi TINS. Kebijakan ini tidak hanya menambah aset berharga (fasilitas smelter dan potensi rare earth), tetapi yang lebih krusial, mengurangi gangguan pasokan dari kompetitor ilegal. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi TINS untuk meningkatkan produksi, efisiensi operasional, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan laba bersih yang signifikan.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.