Update saham PPRI

Bisnis model utama dari PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) berfokus pada distribusi dan perdagangan besar kemasan berbahan kertas (paper packaging) food-grade untuk industri makanan dan minuman (F&B) di Indonesia.
Bisnis model PPRI:
​1. Inti Bisnis: Paper Packaging yang Ramah Lingkungan
​Bidang Usaha Utama: Perdagangan Besar Barang Dari Kertas dan Karton. Menyediakan kemasan berbahan dasar kertas yang aman (food-grade) dan ramah lingkungan. Melayani kebutuhan kemasan dari berbagai segmen usaha F&B, mulai dari skala kecil (UMKM/pedagang kaki lima) hingga restoran dan café berskala besar. Perusahaan secara aktif memposisikan diri sebagai pendukung “Green Economy” dengan menitikberatkan pada penggunaan bahan utama dari kertas yang merupakan sumber daya terbarukan. Produk yang mereka suplai dijamin aman untuk makanan dan tidak menggunakan bahan baku dari hutan alam liar.
​2. Portofolio Produk Utama
​PPRI menawarkan berbagai macam produk kemasan kertas yang digunakan sehari-hari dalam industri F&B. Produk utama yang menjadi sumber pendapatan mereka meliputi:

3. Keunggulan Kompetitif
Mitra produksi PPRI memiliki sertifikasi FSSC 22000, yang menjamin produk yang didistribusikan aman, bersih, dan memenuhi standar internasional (ISO 22000) untuk kemasan makanan.
Perusahaan berusaha menjadi penyedia tunggal (one stop solution) bagi pelanggan untuk melengkapi segala kebutuhan packaging di satu tempat. Bisnis model ini sangat didukung oleh pertumbuhan pesat industri makanan dan minuman di Indonesia serta meningkatnya kesadaran pemilik usaha dan konsumen untuk beralih ke kemasan ramah lingkungan, menggantikan plastik. PPRI berperan sebagai distributor vital yang menghubungkan produsen kemasan kertas food-grade dengan seluruh ekosistem bisnis makanan dan minuman (F&B) di Indonesia, dengan keunggulan utama pada aspek keamanan dan keberlanjutan lingkungan.

Aksi korporasi dan rencana ekspansi PPRI:
​1. Aksi Korporasi Utama di Pasar Modal

2. Ekspansi dan Pengembangan Bisnis (Strategi Organik)
​Ekspansi bisnis PPRI berpusat pada penguatan distribusi dan diversifikasi produk untuk menangkap peluang di sektor food and beverage (F&B) yang didorong oleh tren green economy.
​A. Ekspansi Infrastruktur dan Kapasitas
PPRI mempertimbangkan penambahan kapasitas produksi pada kuartal kedua 2025 untuk memenuhi lonjakan permintaan.
​B. Perluasan Pasar (Market Penetration)
PPRI melihat pasar UMKM di Indonesia sebagai potensi besar yang dapat mendorong penjualan di masa depan. Perusahaan fokus merambah segmen ini untuk memperluas basis pelanggan di luar pelanggan korporat besar. Perusahaan berkomitmen untuk memperluas pasar ke seluruh provinsi di Indonesia, menyadari bahwa pasar di luar Pulau Jawa memiliki potensi yang masih sangat besar.
​C. Pengembangan Produk dan Diversifikasi
PPRI terus menggenjot persentase penggunaan bahan ramah lingkungan pada produk yang dipasarkan, sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.
PPRI Melakukan riset pasar untuk menciptakan produk-produk inovatif yang kompetitif.
PPRI mulai merambah pasar industri non-food sebagai langkah diversifikasi untuk memperluas pangsa pasar dan mengurangi ketergantungan pada sektor makanan dan minuman.

​Perubahan Kepemilikan

Pada Agustus 2025, Budi Aditya Erna Mulyanto dan Irsyad Hanif meningkatkan kepemilikan saham mereka di PPRI, dengan tujuan investasi jangka panjang.

Aksi akumulasi saham PPRI yang memicu sentimen positif di pasar melibatkan dua investor utama dengan latar belakang afiliasi ke emiten DATA dan GULA.
Founder DATA dan petinggi GULA yang melakukan akumulasi saham PPRI:
​1. Investor dari Afiliasi DATA (PT Remala Abadi Tbk.)
Budi Aditya Erna Mulyanto adalah anak dari Eddy Mulyanto, yang merupakan pendiri PT Remala Abadi Tbk. (DATA). Budi Aditya meningkatkan kepemilikannya di PPRI. Budi kemudian menghibahkan sebagian sahamnya tersebut kepada Verah Wahyudi Singgih Wong, yang kini menjadi salah satu pemegang saham utama di DATA.
​2. Investor dari Petinggi GULA (PT Aman Agrindo Tbk.)
Irsyad Hanif menjabat sebagai Komisaris Utama PT Aman Agrindo Tbk (GULA). Ia meningkatkan kepemilikannya dengan membeli saham PPRI senilai kurang lebih Rp 7 miliar. Setelah transaksi, total kepemilikan Irsyad di PPRI meningkat menjadi sekitar 15,60% dari total saham.

​Dampak dan Sentimen Positif di Pasar
​Aksi borong saham oleh dua investor besar dengan profil yang kuat ini, yang dilaporkan terjadi sekitar Agustus 2025, memicu lonjakan harga yang sangat signifikan dan menciptakan sentimen bullish di pasar.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *