Potensi Saham KEJU

​PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) memiliki potensi yang kuat, terutama karena posisinya sebagai salah satu pemain utama di pasar keju olahan domestik. Potensi ini didorong oleh beberapa faktor kunci, mulai dari posisi pasar yang kuat hingga tren konsumen yang terus berkembang.
​Berikut adalah penjelasan rinci mengenai potensi PT Mulia Boga Raya Tbk:
​1. Posisi Pasar yang Kuat dan Brand yang Dikenal
​Dominasi Pasar Keju Olahan: Mulia Boga Raya adalah produsen keju olahan terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan memiliki merek-merek yang sudah dikenal luas oleh masyarakat, seperti Prochiz dan Goldwin. Prochiz, khususnya, merupakan merek keju olahan yang paling banyak dikenal di Indonesia dan memiliki pangsa pasar yang signifikan.
​Harga Kompetitif: Keunggulan utama merek Prochiz adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan merek impor atau merek keju olahan lainnya. Hal ini membuat produknya dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas, termasuk masyarakat kelas menengah ke bawah.

​2. Tren Konsumsi dan Gaya Hidup
​Peningkatan Konsumsi Keju: Konsumsi keju per kapita di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Namun, seiring dengan meningkatnya pendapatan dan paparan terhadap budaya kuliner global, konsumsi keju diperkirakan akan terus tumbuh. Ini menciptakan ruang pertumbuhan yang besar bagi Mulia Boga Raya.
​Diversifikasi Penggunaan Keju: Keju tidak lagi hanya digunakan sebagai bahan pelengkap roti. Kini, keju semakin banyak digunakan dalam berbagai masakan dan camilan, seperti martabak, kue, dan masakan lainnya. Perusahaan dapat memanfaatkan tren ini dengan terus mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

​3. Dukungan dari Grup Induk
​Akuisisi oleh Garudafood: PT Mulia Boga Raya Tbk telah diakuisisi oleh PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD). Akuisisi ini membawa banyak sinergi positif, terutama dalam hal jaringan distribusi. Garudafood memiliki jaringan distribusi yang sangat luas di seluruh Indonesia, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penetrasi produk keju Prochiz ke berbagai daerah.
​Sinergi Rantai Pasok: Sinergi ini juga dapat mencakup operasional dan rantai pasok, yang berpotensi meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.

​4. Ekspansi dan Diversifikasi Produk
​Pengembangan Varian Produk: Perusahaan terus berinovasi dengan meluncurkan varian produk baru, seperti keju lembaran untuk burger, keju oles, dan produk lain yang mengikuti tren pasar. Hal ini membantu perusahaan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan dan menarik konsumen baru.
​Ekspansi Kapasitas Produksi: Untuk mendukung pertumbuhan permintaan, Mulia Boga Raya telah meningkatkan kapasitas produksi pabriknya. Peningkatan ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat dan berpotensi meraih pangsa pasar yang lebih besar.

​Secara keseluruhan, potensi PT Mulia Boga Raya Tbk sangat didukung oleh posisi pasarnya yang kuat, merek yang sudah mapan, tren konsumsi yang positif, serta sinergi yang dihasilkan dari menjadi bagian dari Garudafood Group. Perusahaan berada di posisi yang baik untuk terus menjadi pemain dominan di pasar keju olahan Indonesia.

​PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) melakukan ekspansi melalui dua jalur utama: melalui akuisisi strategis oleh induk perusahaan dan melalui pengembangan internal untuk memperkuat pangsa pasar.
​1. Akuisisi oleh PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
​Akuisisi ini adalah peristiwa paling signifikan dalam sejarah ekspansi Mulia Boga Raya. Pada tahun 2020, Garudafood mengakuisisi 55% saham Mulia Boga Raya. Akuisisi ini bukan hanya sekadar pergantian kepemilikan, tetapi juga menjadi katalis utama bagi ekspansi perusahaan, yang menciptakan sinergi besar, antara lain:
​Ekspansi Jaringan Distribusi: Mulia Boga Raya kini dapat memanfaatkan jaringan distribusi Garudafood yang sangat luas dan kuat di seluruh Indonesia, mulai dari modern trade hingga pasar tradisional. Hal ini memungkinkan produk keju Prochiz menjangkau konsumen di kota-kota kecil hingga pelosok daerah yang sebelumnya sulit ditembus.
​Sinergi Operasional: Dengan bergabung ke dalam Garudafood Group, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan dan operasional, sehingga berpotensi meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.

​2. Ekspansi Internal dan Pengembangan Produk
​Selain dari dukungan Garudafood, Mulia Boga Raya juga secara mandiri terus melakukan ekspansi untuk menjaga daya saing dan pertumbuhan.
​Peningkatan Kapasitas Produksi: Perusahaan telah menginvestasikan modal untuk menambah dan memodernisasi mesin di pabriknya di Cikarang. Peningkatan kapasitas produksi ini sangat penting untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat dan mendukung rencana ekspansi pasar.
​Diversifikasi Produk: Mulia Boga Raya aktif dalam meluncurkan varian produk baru di bawah merek Prochiz. Beberapa di antaranya adalah:
​Keju lembaran (slice) untuk memenuhi kebutuhan industri makanan cepat saji.
​Keju oles (spread) yang praktis untuk sarapan.
​Produk-produk lain yang ditargetkan untuk segmen konsumen yang berbeda, seperti keju premium dan produk-produk inovatif lainnya.
​Melalui sinergi dengan Garudafood dan strategi pengembangan internal yang agresif, Mulia Boga Raya berada di posisi yang kuat untuk terus memperluas dominasinya di pasar keju olahan Indonesia.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Kinerja keuangan saham KEJU di Semester I 2025

​Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mencatatkan kinerja keuangan yang sangat solid pada semester I-2025. Perusahaan berhasil membukukan kenaikan signifikan pada pendapatan dan laba bersih.
​Berikut adalah rincian kinerja keuangan perusahaan di Semester I-2025:
​Laba Bersih: Laba bersih melonjak hingga 37,45% menjadi Rp 91,47 miliar dari sebelumnya Rp 66,64 miliar pada periode yang sama di tahun 2024. Peningkatan ini menunjukkan profitabilitas perusahaan yang semakin kuat.
​Penjualan Bersih: Penjualan bersih tumbuh sebesar 12,18% menjadi Rp 681,36 miliar dari Rp 607,35 miliar di semester I-2024. Kenaikan ini menunjukkan bahwa strategi perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan berhasil.
​Penyumbang Pendapatan: Penjualan masih didominasi oleh segmen keju blok, yang menyumbang sekitar Rp 543,16 miliar. Segmen keju lembaran juga menunjukkan pertumbuhan penjualan yang positif.
​Rasio Laba per Saham (EPS): Laba per saham dasar (EPS) juga meningkat signifikan, dari Rp 11,83 menjadi Rp 16,26 per lembar saham.
​Kinerja keuangan yang positif ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan volume penjualan yang solid, efisiensi dalam mengelola biaya pokok penjualan, serta keberhasilan dalam menjaga daya saing di tengah pasar yang kompetitif.

Ownership

​Pemilik utama dan pemegang saham pengendali dari PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) adalah PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), yang juga merupakan bagian dari Tudung Group.
​Berikut adalah rincian struktur kepemilikan utamanya, berdasarkan data RTI efektif 31 Juli 2025
​Pemegang Saham Mayoritas dan Pengendali
​PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) memegang 66,07% saham KEJU: Garudafood adalah pemegang saham pengendali dengan persentase kepemilikan yang signifikan, mencapai sekitar 66,07%. Akuisisi ini dilakukan pada tahun 2020, yang secara efektif menjadikan Mulia Boga Raya sebagai anak perusahaan dari Garudafood.

​Pelican Company Limited memegang 18,13% saham KEJU
​PT Tudung Putra Putri Jaya memegang 6,43% saham KEJU: Entitas ini adalah induk dari Garudafood dan juga memiliki porsi saham langsung di Mulia Boga Raya, dengan persentase sekitar 6,43%.

​Sisa sahamnya dimiliki oleh direksi, komisaris, serta masyarakat umum (publik). Dengan struktur kepemilikan ini, kendali penuh atas kebijakan strategis dan operasional perusahaan berada di tangan Garudafood.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *