Potensi Saham FUTR

PT Futura Energi Global Tbk (FUTR), sebelumnya dikenal sebagai PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk, mengalami transformasi signifikan dengan berfokus pada sektor energi, khususnya energi baru dan terbarukan (EBT) atau green technology. Potensi perusahaan ini dapat dianalisis dari beberapa aspek berikut:
​1. Transformasi Bisnis dan Fokus pada Energi Terbarukan:
​Perubahan Nama dan Strategi: Pergantian nama perusahaan menjadi PT Futura Energi Global Tbk dan perombakan jajaran direksi menunjukkan keseriusan perusahaan untuk beralih ke industri energi hijau.
​Target Proyek EBT: FUTR menargetkan pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) dan teknologi hijau lainnya. Hal ini sejalan dengan program transisi energi pemerintah Indonesia dan potensi EBT yang melimpah di negara ini.
​Tim Ahli: Perusahaan telah memiliki tim dengan keahlian khusus di bidang energi terbarukan dan green technology, yang tercermin dari profil direksi dan dewan komisaris.

​2. Dukungan Regulasi dan Pasar:
​Potensi EBT Indonesia: Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat besar, seperti energi surya, bayu, hidro, bio energi, dan panas bumi. Namun, kapasitas terpasang saat ini masih jauh dari potensinya. Hal ini membuka peluang besar bagi perusahaan seperti FUTR untuk mengembangkan proyek-proyek EBT.
​Komitmen Pemerintah: Langkah strategis FUTR sejalan dengan program transisi energi yang menjadi fokus pemerintah, yang dapat memberikan dukungan kebijakan dan insentif.

​3. Kinerja Keuangan dan Aksi Korporasi:
​Kinerja Laba: Meskipun sebelumnya FUTR bergerak di sektor lain, perusahaan mencatat lonjakan laba yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya momentum dan optimisme manajemen baru.
​Perubahan Pengendali: FUTR mengalami perubahan pengendali secara tidak langsung, yang memicu spekulasi terkait backdoor listing. Perubahan ini membawa masuknya PT Hexa Prima Nusantara (HPN), yang memiliki bisnis di sektor energi.
​Diversifikasi Bisnis: Selain EBT, FUTR melalui pemegang saham pengendalinya juga berencana untuk menggarap Blok Bula, sebuah wilayah eksplorasi minyak, yang menunjukkan diversifikasi lini bisnis di sektor energi.

​4. Risiko dan Tantangan:
​Sifat Prospektif: Pernyataan mengenai rencana dan proyeksi perusahaan bersifat prospektif, yang artinya memiliki risiko untuk menghadirkan perbedaan material terhadap perkembangan aktual. Tidak ada jaminan bahwa semua rencana akan berjalan sesuai yang diharapkan.
​Perkembangan Saham: Harga saham FUTR cenderung fluktuatif dan mengalami kenaikan yang eksplosif, yang mungkin didorong oleh sentimen pasar dan spekulasi terkait aksi korporasi. Hal ini perlu diwaspadai oleh investor.

​Secara keseluruhan, potensi PT Futura Energi Global Tbk terletak pada transisi strategisnya ke sektor energi baru dan terbarukan yang memiliki prospek cerah di Indonesia. Namun, investor perlu mempertimbangkan risiko-risiko yang ada dan terus memantau perkembangan perusahaan, terutama terkait realisasi proyek-proyek EBT, kinerja keuangan, dan aksi korporasi di masa depan.

​Berdasarkan informasi yang tersedia, PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) telah melakukan beberapa aksi korporasi penting terkait ekspansi dan akuisisi, di antaranya:
​Pergantian Nama Perusahaan: Perusahaan ini secara resmi mengganti namanya dari PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk menjadi PT Futura Energi Global Tbk setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
​Perubahan Pengendali Tidak Langsung: Terjadi perubahan pengendali secara tidak langsung di mana pemegang saham pengendali FUTR, yaitu PT Digital Futurama Global, diakuisisi oleh PT Hexa Prima Nusantara.
​Ekspansi ke Sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT): Perusahaan merombak jajaran direksi dan komisaris untuk memperkuat strategi ekspansi ke sektor EBT dan green technology.
​Pembentukan Anak Usaha: FUTR akan membawahi dua anak perusahaan di sektor energi terbarukan, yaitu:
​PT Hexa Putra Mekanikal: Fokus pada inisiatif efisiensi energi.
​PT Futura Energi Prima: Fokus pada layanan solusi karbon (carbon solution).
​Akuisisi Proyek Minyak: Melalui pemegang saham pengendali barunya, FUTR juga menandatangani kesepakatan investasi untuk menggarap Blok Bula, wilayah eksplorasi minyak di Pulau Seram, Maluku.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Kinerja Keuangan FUTR di Semester I 2025:

​Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, kinerja keuangan PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) pada semester I 2025 menunjukkan hasil yang beragam, tetapi dengan peningkatan signifikan pada profitabilitas.
​Berikut adalah rincian kinerja keuangan FUTR:
​Pendapatan FUTR di Semester I 2025 mencapai Rp 21,74 miliar, turun 62,83% dari Rp 58,50 miliar di Semester I 2024. ​Laba Bersih  tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk di Semester I 2025 mencapai Rp 3,7 miliar, naik 245,79% dibandingkan Rp 1,07 miliar di Semester I 2024.
​Meskipun FUTR menghadapi penurunan pendapatan pada awal tahun 2025, perusahaan berhasil mengelola biaya dengan sangat baik, yang berdampak pada peningkatan laba bersih dan perbaikan rasio profitabilitas. Langkah efisiensi ini menunjukkan fokus manajemen baru dalam membangun fundamental perusahaan yang lebih kuat seiring dengan transisi bisnisnya ke sektor energi.

Ownership

​​Berdasarkan informasi terbaru hingga awal Agustus 2025, pemilik PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) dapat dijelaskan melalui struktur kepemilikan saham dan juga identifikasi pemilik manfaat akhir (Ultimate Beneficial Owner).
​Berikut adalah penjelasannya:
​Pemilik Manfaat Akhir (UBO): Pemilik manfaat akhir (Ultimate Beneficial Owner/UBO) perseroan adalah Halim Suwandi. Namun, berdasarkan laporan resmi perusahaan pada tanggal 4 Juli 2025, Halim Suwandi dikabarkan telah meninggal dunia. Ini merupakan peristiwa material yang penting terkait kepemilikan.
​Pemegang Saham Pengendali: Saham FUTR telah mengalami perubahan pengendali secara tidak langsung. Pemegang saham pengendali sebelumnya, PT Digital Futurama Global, telah diakuisisi 99,99% sahamnya oleh PT Hexa Prima Nusantara. Dengan demikian, PT Hexa Prima Nusantara adalah pengendali tidak langsung FUTR.
​Pemegang Saham Signifikan: Selain pengendali tidak langsung, terdapat beberapa entitas dan individu yang memiliki porsi saham signifikan, di antaranya:
​PT Digital Futurama Global: Entitas ini masih tercatat sebagai pemegang saham mayoritas FUTR.
​Vincent Ie Kok Hui: Sebagai salah satu pemegang saham individual, ia tercatat terus menambah porsi kepemilikannya. Berdasarkan laporan terakhir per 31 Mei 2025, kepemilikannya mencapai 5,55%.
​Masyarakat (Publik): Sisa porsi kepemilikan saham dipegang oleh publik atau masyarakat.
​Secara ringkas, meskipun PT Digital Futurama Global masih memegang saham mayoritas secara langsung, kendali strategis perusahaan saat ini berada di tangan PT Hexa Prima Nusantara melalui akuisisi yang telah dilakukan. Perlu dicatat juga bahwa pemilik manfaat akhir perusahaan, Halim Suwandi, telah meninggal dunia pada Juli 2025.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *