Potensi Saham CPRO

​PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) memiliki beberapa potensi yang menarik, terutama mengingat posisinya di industri akuakultur dan pakan ternak di Indonesia. Berikut adalah penjelasannya:
​1. Industri Akuakultur dan Pakan Ternak yang Prospektif:
​Permintaan Protein Hewani yang Meningkat: Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi, permintaan akan sumber protein hewani, termasuk ikan dan udang, terus meningkat di Indonesia. Akuakultur menjadi sektor yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan ini karena keterbatasan perikanan tangkap.
​Tren Budi Daya Perikanan yang Meningkat: Budi daya perikanan menunjukkan tren peningkatan untuk mengisi kesenjangan permintaan pasar. Hal ini menciptakan pasar yang besar untuk produk pakan ikan dan udang, yang merupakan bisnis inti CPRO.
​Potensi Ekspor: CPRO juga memiliki potensi untuk meningkatkan penjualan ekspor produk-produk berbasis boga bahari, sejalan dengan peningkatan konsumsi makanan boga bahari secara global.
​Inovasi dan Teknologi: Industri akuakultur terus berkembang dengan adopsi teknologi yang lebih canggih (misalnya sistem bioflok, RAS, akuaponik) untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan. CPRO yang berfokus pada aplikasi teknologi terdepan dalam bisnisnya dapat mengambil keuntungan dari tren ini.

​2. Posisi dan Strategi Bisnis CPRO:
​Perusahaan Terintegrasi: CPRO adalah perusahaan yang terintegrasi di bidang akuakultur, mulai dari produksi dan penjualan pakan, benur (benih udang), hingga udang dan ikan. Integrasi ini memberikan kontrol lebih besar terhadap rantai pasok dan kualitas produk.

​Fokus pada Pakan: Sejak transformasi model bisnis inti plasma menjadi Free Market Model, penjualan pakan menjadi segmen usaha yang paling dominan bagi CPRO. Ini menunjukkan fokus yang jelas pada segmen pasar yang besar dan stabil.
​Kemitraan dengan Petambak: CPRO aktif dalam membina kemitraan dengan petambak udang melalui pendekatan Technical Sales atau Engineering Sales. Ini tidak hanya memastikan penjualan pakan, tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas budidaya mitra, yang pada akhirnya menguntungkan CPRO.
Produk Boga Bahari Berkualitas Tinggi: Selain pakan, CPRO juga menyuguhkan produk-produk berbasis boga bahari berkualitas tinggi dan lezat, menunjukkan upaya diversifikasi dan peningkatan nilai tambah produk hilir.
​Fokus pada Keberlanjutan: CPRO berupaya mendukung budidaya udang yang produktif dan berkelanjutan, yang sejalan dengan tren global menuju praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

​3. Kinerja Keuangan 
​Pelunasan Utang Lebih Awal: Pada Januari 2024, CPRO berhasil melunasi utang sebesar US$ 51,51 juta lebih cepat dua tahun dari jatuh tempo 2025. Hal ini menunjukkan perbaikan kinerja keuangan dan manajemen utang yang baik.

​Tantangan yang Perlu Diperhatikan:
Meskipun memiliki potensi, CPRO juga menghadapi tantangan seperti:
​Fluktuasi Harga Bahan Baku Pakan: Biaya bahan baku pakan yang tinggi (80-85% dari struktur biaya) dapat mempengaruhi profitabilitas.
​Ketersediaan Bahan Baku Lokal: Ketersediaan dan kualitas bahan baku lokal yang tidak stabil bisa menjadi kendala.
​Persaingan Industri: Persaingan di industri pakan dan akuakultur yang ketat memerlukan inovasi dan efisiensi yang berkelanjutan.
​Risiko Budidaya: Meskipun model bisnis telah diubah, risiko terkait budidaya (misalnya penyakit) tetap ada dan dapat mempengaruhi permintaan pakan.
​Secara keseluruhan, PT Central Proteina Prima Tbk memiliki potensi yang kuat didukung oleh pertumbuhan industri akuakultur di Indonesia, strategi integrasi, fokus pada pakan, dan upaya peningkatan kinerja keuangan. Namun, perusahaan perlu terus berinovasi dan mengelola risiko dengan baik untuk memaksimalkan potensinya.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Kinerja keuangan CPRO di Semester I 2025

PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) menunjukkan kinerja keuangan yang positif pada Semester I 2025, terutama didorong oleh peningkatan laba bersih di kedua kuartal.
​Laba Bersih yang Meningkat Signifikan
Laba bersih CPRO di Semester I 2025 Rp 293,43 miliar naik 64,58% dibandingkan Semester I 2024 Rp 178,28 miliar.
Peningkatan laba bersih yang signifikan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam operasional dan strategi bisnis CPRO. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kinerja ini antara lain:
​Efisiensi Biaya: Perusahaan  telah melakukan efisiensi biaya operasional atau biaya produksi, yang berkontribusi pada peningkatan margin laba.
​Peningkatan Produktivitas Mitra: Mengingat fokus CPRO pada kemitraan dengan petambak, peningkatan produktivitas budidaya mitra dapat secara langsung mendorong permintaan pakan dan benur dari CPRO.
​Kondisi Pasar yang Menguntungkan: Kondisi pasar akuakultur yang membaik, seperti permintaan yang stabil atau harga jual yang lebih tinggi untuk produk ikan dan udang, juga dapat mendukung kinerja CPRO.
​Kinerja positif di Semester I 2025 ini merupakan sinyal yang baik bagi CPRO, melanjutkan momentum setelah perusahaan berhasil melunasi sebagian utangnya lebih awal pada awal tahun 2024. Hal ini menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengelola keuangan dan operasional perusahaan di tengah dinamika pasar.

Ownership

Menurut data RTI per 30 Jun 2025, saham CPRO dipegang oleh:

45,15% Central Pangan Prima (pengendali)

16,02% UOB Kay Hian Pte Ltd

0,12% Perfect Companion (SWT Co Limited (Pengendali)

0,02% Paulius Juta

0,00% Indra Sakti

0,00% Freddy Robin Sumendap

38,69% Masyarakat

​PT Central Pangan Prima adalah pemegang saham pengendali dari PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO). Meskipun PT Central Pangan Prima adalah pemegang saham pengendali CPRO, perlu diingat bahwa pada akhirnya, PT Central Proteina Prima Tbk (dan secara tidak langsung, PT Central Pangan Prima sebagai pemegang saham utamanya) berada di bawah kendali Keluarga Jiaravanon.
​Keluarga Jiaravanon adalah keluarga konglomerat asal Thailand yang merupakan pemilik Charoen Pokphand Group, salah satu perusahaan agribisnis terbesar di dunia. Jadi, kepemilikan PT Central Pangan Prima sebagai pengendali CPRO adalah bagian dari struktur kepemilikan yang lebih besar oleh Keluarga Jiaravanon.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *