PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) memiliki kaitan dengan program Food Estate melalui keterlibatan induk perusahaannya, Jhonlin Group. Jhonlin Group ditugaskan oleh pemerintah, khususnya melalui kolaborasi dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pertanian, untuk mengerjakan proyek cetak sawah baru seluas satu juta hektar sebagai bagian dari program Food Estate di Merauke, Papua. Keterlibatan ini menunjukkan peran swasta dalam mendukung program strategis pemerintah untuk ketahanan pangan nasional.
Keterlibatan Jhonlin Group dalam proyek ini mencakup aspek-aspek seperti penyediaan alat berat dan teknologi pertanian, yang bertujuan untuk mempercepat pembukaan lahan dan peningkatan produksi pangan. Selain itu, Jhonlin Agro Raya Tbk sendiri berfokus pada perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, yang juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan industri energi terbarukan seperti biodiesel.
Peran spesifik Jhonlin Group dalam proyek Food Estate di Merauke adalah sebagai berikut:
Pengerjaan Infrastruktur: Jhonlin Group bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur dasar untuk proyek tersebut, termasuk pembuatan jalan yang menghubungkan lahan-lahan pertanian. Mereka bahkan dikenal sebagai “pemesan ekskavator terbesar di dunia” untuk mempercepat proses pembukaan lahan.
Penyediaan Alat Berat: Jhonlin Group mengerahkan ratusan alat berat, seperti ekskavator, untuk membersihkan dan mengolah lahan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pembukaan lahan seluas satu juta hektar yang ditargetkan oleh pemerintah.
Dukungan Proyek Strategis Nasional: Keterlibatan Jhonlin Group dalam proyek ini adalah bagian dari dukungan mereka terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berfokus pada ketahanan pangan.
Ada beberapa tantangan dan isu yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek Food Estate di Merauke, dan ini menjadi perbincangan publik yang cukup hangat:
Tantangan Lingkungan dan Sosial
Dampak Lingkungan: Proyek pembukaan lahan skala besar berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan. Konversi hutan dan lahan gambut menjadi lahan pertanian dapat mengancam keanekaragaman hayati dan ekosistem lokal.
Hak Ulayat Masyarakat Adat: Isu lain yang sangat penting adalah mengenai hak ulayat atau hak tanah adat masyarakat setempat. Pengerjaan proyek ini dikhawatirkan mengabaikan hak-hak tradisional masyarakat adat di Merauke yang sudah mendiami lahan tersebut secara turun-temurun. Hal ini dapat memicu konflik sosial dan perlawanan dari masyarakat lokal.
Isu Implementasi dan Keberlanjutan
Ketersediaan Air dan Infrastruktur: Meskipun Merauke memiliki curah hujan tinggi, ketersediaan air yang memadai untuk irigasi skala besar masih menjadi tantangan. Pembangunan infrastruktur irigasi yang andal dan berkelanjutan sangat krusial agar proyek ini tidak gagal.
Produktivitas dan Keberlanjutan Pertanian: Proyek ini memerlukan pendekatan yang tepat agar lahan yang sudah dibuka dapat produktif secara berkelanjutan. Merauke memiliki kondisi tanah yang unik yang membutuhkan penanganan khusus agar tidak terjadi degradasi lahan dalam jangka panjang.
Jhonlin Group sendiri tidak secara spesifik merilis informasi publik tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat adat. Namun, dalam konteks proyek pemerintah, biasanya ada proses yang disebut Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbangdes) atau pertemuan-pertemuan khusus dengan para tokoh adat. Tujuannya adalah untuk melakukan sosialisasi, memvalidasi kepemilikan lahan, dan mencapai kesepakatan terkait kompensasi atau bentuk kerja sama lainnya.
Program Food Estate di Merauke, Papua Selatan, difokuskan pada pengembangan tanaman pangan utama, terutama padi dan jagung. Lahan sawah seluas 1 juta hektar yang direncanakan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Selain padi dan jagung, ada juga wacana untuk menanam komoditas lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat mendukung ketahanan pangan. Namun, fokus utama tetap pada dua komoditas tersebut karena relevansinya yang besar untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat Indonesia.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.