PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) yang memenangkan kontrak jumbo Rp 2,39 Triliun dari Genting Group
Berdasarkan pengumuman resmi perusahaan pada 22 Desember 2025, berikut poin-poin penting terkait kontrak tersebut:
1. Nilai dan Durasi Kontrak
Keterbukaan informasi resmi menyebutkan estimasi nilai kontrak adalah Rp 2,39 triliun. Kontrak ini bersifat jangka panjang dengan masa sewa (charter) selama 18 tahun. Kontrak diperoleh melalui PT Layar Nusantara Gas (PTLNG), yang merupakan entitas di bawah Genting Group.
2. Detail Proyek dan Armada
Kontrak ini ditujukan untuk mendukung proyek Genting Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) yang berlokasi di Teluk Bintuni, Papua Barat. ELPI berkewajiban menyediakan 6 unit kapal baru, yang terdiri dari:
1 unit Crew Boat
1 unit Pilot Boat
1 unit Offshore Supply Vessel (OSV)
3 unit Multi-Purpose Tug
3. Dampak Strategis bagi ELPI
Kepastian Pendapatan (Going Concern): Dengan durasi 18 tahun, ELPI memiliki jaminan revenue stream yang sangat stabil hingga hampir dua dekade ke depan.
Untuk memenuhi kontrak ini, ELPI akan membangun 6 kapal baru menggunakan dana dari kas internal dan pinjaman perbankan. Pembangunan armada diperkirakan memakan waktu sekitar 18 bulan sebelum mulai beroperasi penuh. Kerja sama dengan Genting Group memperkokoh posisi ELPI sebagai pemain utama penyedia jasa kapal penunjang (offshore) untuk perusahaan energi multinasional.
4. Outlook 2026
Memasuki tahun 2026, ELPI kemungkinan akan fokus pada fase pengadaan dan pembangunan kapal. Kontrak ini menjadi “mesin pertumbuhan” baru yang akan mulai memberikan kontribusi maksimal pada laporan keuangan setelah armada tersebut melakukan mobilisasi ke Teluk Bintuni.
Kontrak ini merupakan katalis positif yang sangat kuat. Namun, investor perlu memperhatikan rasio utang perusahaan di masa depan, mengingat pembangunan 6 kapal baru tersebut akan meningkatkan liabilitas (pinjaman bank). Meski begitu, liabilitas ini diimbangi dengan kepastian kontrak jangka panjang yang memiliki risiko gagal bayar rendah
Estimasi untuk melihat seberapa besar dampak kontrak Genting Group ini terhadap profil keuangan ELPI ke depan.
1. Estimasi Pendapatan Tahunan dari Kontrak
Dengan nilai kontrak total Rp 2,39 Triliun untuk durasi 18 tahun, maka rata-rata pendapatan tambahan per tahunnya adalah:
Rp 2.390.000.000.000 : 18 tahun = Rp 132,7 Miliar per tahun
2. Perbandingan dengan Pendapatan ELPI Saat Ini
Bandingkan angka tersebut dengan performa ELPI (berdasarkan estimasi laporan keuangan tahun 2024/2025):
Estimasi Pendapatan Tahunan ELPI: ± Rp 1,1 Triliun.
Kontribusi Kontrak Baru: Rp 132,7 Miliar.
Kontrak ini memberikan tambahan pendapatan sekitar 12% secara konsisten setiap tahun selama 18 tahun hanya dari satu klien.
3. Analisis Margin Laba
Bisnis offshore support vessel (OSV) biasanya memiliki margin laba bersih (Net Profit Margin) di kisaran 15% – 20%.
Jika menggunakan asumsi moderat 15%, maka kontrak ini berpotensi menyumbang laba bersih tambahan sebesar Rp 19,9 Miliar per tahun.
Bagi ELPI, ini adalah “laba dingin” yang sangat stabil karena sifat kontraknya yang long-term charter.
4. Proyeksi di Tahun 2026
Mengingat kapal-kapal tersebut membutuhkan waktu pembangunan sekitar 18 bulan, maka:
Tahun 2025: Masih dalam tahap kontrak dan persiapan modal.
Tahun 2026: Pendapatan mungkin belum masuk secara penuh (tergantung kecepatan serah terima kapal).
Tahun 2027: Kontribusi penuh Rp 132,7 Miliar per tahun mulai tercermin di laporan laba rugi.
Walaupun secara persentase tahunan terlihat hanya “12%”, namun nilai strategis sebenarnya adalah kepastian (visibility). Di industri pelayaran yang fluktuatif, memiliki kontrak 18 tahun adalah kemewahan karena:
Mempermudah Pendanaan: Bank akan sangat mudah memberikan pinjaman pembangunan kapal jika sudah ada kontrak sewa (charter) yang mengikat selama itu.
Menjaga Arus Kas: Menjadi bantalan jika sektor migas lainnya sedang lesu.
Perhatikan laporan keuangan di kuartal 1 atau 2 tahun 2026 nanti, apakah ada kenaikan beban bunga yang signifikan akibat pinjaman untuk membangun 6 kapal baru tersebut.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini: