Ekonomi Biru

Ekonomi Biru (Blue Economy) adalah model ekonomi yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian, dan kesehatan ekosistem laut.
​Jika ekonomi sirkular yang kita bahas sebelumnya berlaku secara umum, Ekonomi Biru adalah penerapan prinsip tersebut khusus di wilayah perairan dan kelautan. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Gunter Pauli dan menjadi sangat relevan bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
​Prinsip Utama Ekonomi Biru
​Efisiensi Sumber Daya: Meniru ekosistem alam di mana tidak ada limbah yang terbuang (prinsip yang sama dengan ekonomi sirkular).
​Inklusi Sosial: Memastikan masyarakat pesisir dan nelayan kecil mendapatkan manfaat langsung, bukan hanya perusahaan besar.
​Perlindungan Biodiversitas: Pemanfaatan ekonomi tidak boleh merusak terumbu karang, mangrove, atau populasi ikan.

​Sektor-Sektor Utama dalam Ekonomi Biru

Sektor

Perikanan:

Praktik Tradisional (Eksploitatif)=> Penangkapan ikan berlebih (Overfishing).

Praktik Ekonomi Biru (Berkelanjutan)=>  Perikanan budidaya terukur dan zonasi konservasi.

Energi:

Praktik Tradisional (Eksploitatif)=> Pengeboran minyak lepas pantai.

Praktik Ekonomi Biru (Berkelanjutan)=> Energi terbarukan dari arus laut, pasang surut, dan angin lepas pantai.

Pariwisata:

Praktik Tradisional (Eksploitatif)=> Mass tourism yang merusak terumbu karang.

Praktik Ekonomi Biru (Berkelanjutan)=> Ekowisata bahari yang mendukung konservasi.

Transportasi:

Praktik Tradisional (Eksploitatif)=> Kapal dengan bahan bakar fosil polutif.

Praktik Ekonomi Biru (Berkelanjutan)=> Perkapalan hijau (Green shipping) yang efisien energi.

Hubungan Ekonomi Biru dengan Siklus Kopi & Biogas (Studi Kasus Integrasi)
​Konsep ekonomi biru bisa diintegrasikan dengan sistem sirkular.

Contohnya di wilayah pesisir:
​Limbah Perikanan: Sisa olahan ikan tidak dibuang, tetapi dijadikan tepung ikan untuk pakan ternak.
​Integrasi Mangrove: Hutan mangrove dilindungi untuk menyerap karbon (Blue Carbon), sementara di sela-selanya dilakukan budidaya kepiting (Silvofishery).
​Biogas Pesisir: Kotoran ternak dari peternakan di pesisir diolah menjadi biogas agar limbahnya tidak mencemari laut dan merusak terumbu karang.

​Mengapa Ekonomi Biru Penting bagi Indonesia?
​Sebagai negara dengan luas laut mencapai 70% dari total wilayahnya, Ekonomi Biru adalah kunci masa depan Indonesia. Pemerintah Indonesia saat ini sedang mendorong kebijakan Penangkapan Ikan Terukur dan perluasan Kawasan Konservasi Perairan untuk menjaga “tabungan” ikan masa depan.
​Dalam konteks Manifesto Pasca-Neoliberal, Ekonomi Biru adalah koreksi terhadap cara pandang lama yang menganggap laut sebagai tempat pembuangan sampah raksasa atau sumber daya tak terbatas yang bisa dikuras habis demi PDB.

​Dampak Ekonomi ​jika Indonesia sukses menerapkan Ekonomi Biru:
​Peningkatan Devisa: Dari ekspor hasil laut bernilai tambah (bukan bahan mentah).
​Kemandirian Energi: Memanfaatkan arus laut untuk listrik di pulau-pulau terluar.
​Mitigasi Perubahan Iklim: Mangrove dan padang lamun Indonesia mampu menyerap karbon jauh lebih besar daripada hutan daratan.

Mengingat Indonesia adalah negara maritim, sektor Ekonomi Biru menjadi daya tarik baru bagi investor yang peduli pada isu keberlanjutan. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa emiten telah mulai mengintegrasikan prinsip kelautan berkelanjutan dalam model bisnis mereka.
​Beberapa emiten yang relevan dengan sektor Ekonomi Biru:
​1. Sektor Budidaya & Pengolahan Hasil Laut
​PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI):
Emiten ini fokus pada pengolahan dan ekspor hasil laut. Mereka mulai menerapkan standar ketat terkait traceability (ketertelusuran) untuk memastikan ikan yang diproses bukan hasil illegal fishing dan berasal dari perairan yang dikelola secara berkelanjutan.
​PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN):
Bergerak di bidang pengolahan ikan konsumsi. Fokus mereka dalam ekonomi biru adalah efisiensi rantai dingin (cold chain) untuk mengurangi food loss (ikan yang terbuang karena busuk), yang merupakan salah satu prinsip efisiensi sumber daya dalam ekonomi biru.
​2. Sektor Logistik & Perkapalan Hijau (Green Shipping)
​Ekonomi biru juga mencakup transportasi laut yang rendah emisi.
​PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR):
Salah satu pemain logistik laut terbesar yang mulai melakukan peremajaan armada dengan kapal-kapal yang lebih efisien bahan bakar dan ramah lingkungan untuk menekan polusi di jalur maritim.
​PT Logindo Samudera Makmur Tbk (LEAD):
Meskipun melayani sektor energi, mereka mulai mengadopsi standar operasional yang lebih ketat untuk mencegah kebocoran minyak atau limbah cair kapal ke ekosistem laut.
​3. Sektor Teknologi & Infrastruktur Pesisir
​PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI):
Meskipun fokus pada properti, pengembangan kawasan pesisir (seperti PIK 2) mulai mengintegrasikan konsep pertahanan pesisir dan pengelolaan air yang sirkular agar pembangunan daratan tidak merusak ekosistem laut di sekitarnya.
​Peluang Investasi: “Blue Bonds” (Obligasi Biru)
​Selain saham individu, Indonesia telah menerbitkan Obligasi Biru (Blue Bond) di pasar global. Dana dari obligasi ini digunakan pemerintah untuk:
​Perlindungan kawasan konservasi laut.
​Pembangunan infrastruktur pengolahan limbah di kota-kota pesisir agar tidak mencemari laut.
​Dukungan bagi nelayan kecil untuk alat tangkap yang ramah lingkungan.

​Sesuai dengan Manifesto Pasca-Neoliberal, emiten yang mengadopsi Ekonomi Biru cenderung memiliki risiko regulasi yang lebih rendah. Di masa depan, perusahaan yang merusak ekosistem laut akan terkena pajak karbon atau denda lingkungan yang tinggi, sementara emiten ekonomi biru justru akan mendapatkan insentif hijau.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *