BUMI akuisisi Wolfram Limited

Pengambilalihan 100% saham oleh PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) terhadap Wolfram Limited (WFL) telah rampung. Akuisisi ini merupakan langkah strategis penting bagi BUMI dalam rangka diversifikasi bisnisnya di luar sektor batubara.

​Detail Akuisisi Wolfram Limited oleh BUMI

Tujuan dan Dampak Strategis
Akuisisi ini menegaskan komitmen BUMI untuk diversifikasi dari ketergantungan pada batubara ke segmen mineral strategis dan mineral kritis, sejalan dengan tren energi global dan perkembangan kendaraan listrik. Melalui WFL, BUMI memperoleh akses terhadap potensi produksi emas dan tembaga di Australia dalam jangka pendek. Manajemen BUMI menyatakan bahwa pengambilalihan WFL akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan usaha perusahaan, memperluas portofolio, dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Untuk memuluskan akuisisi ini, BUMI sebelumnya telah melakukan aksi korporasi seperti penerbitan obligasi berkelanjutan. ​Akuisisi ini menandai babak baru bagi BUMI sebagai emiten yang tidak hanya fokus pada batubara, tetapi juga merambah ke komoditas mineral bernilai tinggi lainnya.

Proyek pertambangan yang menjadi aset utama Wolfram Limited (WFL), yang kini 100% dimiliki oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI), terletak di Queensland, Australia.
​Wolfram Limited mengoperasikan atau memiliki hak atas dua proyek utama, yaitu:
1. Proyek Mount Carlton (Tembaga dan Emas)
​Lokasi: Queensland, Australia.
​Komoditas Utama: Emas dan Tembaga.
​Cadangan Saat Ini: Cadangan emas sebesar 129 ribu ons (perkiraan) dengan kadar emas 1,39 gram per ton (g/t).
​Status: Proyek ini merupakan aset yang sudah dikenal dan akan menjadi fokus produksi utama untuk memberikan kontribusi pendapatan bagi BUMI dalam jangka pendek.
​2. Proyek Crush Creek (Emas)
​Lokasi: Queensland, Australia.
​Komoditas Utama: Emas.
​Cadangan Saat Ini: Cadangan emas sebesar 191 ribu ons (perkiraan) dengan sumber daya mencapai 470 ribu ons. Kadar emas di Crush Creek lebih tinggi, yaitu 2,33 gram per ton (g/t).
​Potensi Nilai: Nilai cadangan emas dari tambang Wolfram (termasuk Mount Carlton dan Crush Creek) disebut-sebut mencapai sekitar Rp 36 triliun.

Prospek dan Rencana BUMI
​BUMI mengambil alih Wolfram karena aset-asetnya dinilai menarik dari sisi valuasi (diskonto 64% dibandingkan rata-rata global) dan memiliki potensi produksi jangka pendek. BUMI bisa mencatatkan potensi produksi sebesar 40 ribu ons emas pada tahap awal operasi Wolfram, yang ditargetkan mulai beroperasi kembali pada tahun 2027. Potensi produksi emas dan tembaga ini diharapkan dapat mendorong kinerja BUMI, dengan potensi peningkatan EBITDA hingga 57%. Akuisisi ini adalah langkah nyata BUMI dalam mentransformasi diri dari perusahaan batubara murni menjadi perusahaan energi dan mineral yang terdiversifikasi.

Membandingkan potensi aset emas baru BUMI (Wolfram) dengan para raksasa emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perlu diingat, angka cadangan dan sumber daya emas sering dinyatakan dalam satuan ons (oz) atau ton (untuk bijih emas/ore) dan dapat berubah seiring eksplorasi, penambangan, dan laporan resmi perusahaan.

Perbandingan Cadangan Emas Emiten Indonesia vs. BUMI (Wolfram)
​Berdasarkan data terakhir yang tersedia, aset BUMI dari Wolfram Limited (gabungan Proyek Mount Carlton dan Crush Creek) dibandingkan dengan emiten besar di Indonesia:

BUMI (Wolfram)  => Mount Carlton & Crush Creek (Australia) => cadangan emas (insitu/mineral): ~320.000 ons (Cadangan) => Menandai diversifikasi BUMI ke sektor mineral emas/tembaga. Target produksi dimulai tahun 2027.

MDKA => Tujuh Bukit, Banyuwangi & Pani, Gorontalo  => cadangan emas (insitu/mineral): ~8,4 Juta Ons (Cadangan Bijih) => Memiliki salah satu cadangan emas terbesar di Asia Tenggara. Proyek Pani diproyeksikan menjadi tambang emas berbiaya rendah terbesar di Indonesia.

ANTM => Pongkor & Papandayan, Jawa Barat  => cadangan emas (insitu/mineral): ~860.000 dmt (Bijih Emas) / ~5,72 ton (Logam Emas Insitu) =>  Emiten BUMN dengan portofolio emas, perak, dan nikel yang terdiversifikasi.

UNTR (Agincourt) => Martabe, Sumatera Utara  => cadangan emas (insitu/mineral): ~4,3 Juta Ons (Cadangan) => Tambang emas yang sudah mapan dengan kapasitas produksi besar.

PSAB => Lanut (Sulawesi Utara), Penjom (Malaysia) => cadangan emas (insitu/mineral): ~3 Juta Ons (Cadangan) =>  Fokus pada operasi di wilayah Australasia.

ARCI => Toka Tindung, Sulawesi Utara => cadangan emas (insitu/mineral): ~ 3,9 juta ons => Salah satu produsen emas murni terbesar di Asia Tenggara.

Catatan: Data cadangan dapat berasal dari tahun pelaporan yang berbeda (sebagian besar merujuk pada laporan 2022-2024) dan merupakan estimasi.

Analisis Perbandingan
​Skala Cadangan:
​Cadangan emas yang baru diakuisisi BUMI (~320 ribu ons) jauh lebih kecil dibandingkan cadangan yang dimiliki oleh pemimpin pasar seperti MDKA (yang memiliki cadangan jutaan ons) atau bahkan emiten seperti PSAB dan UNTR. Cadangan MDKA di Proyek Pani saja diperkirakan mencapai 6,9 Juta ons, menempatkannya sebagai raksasa.
​Sifat Akuisisi BUMI:
​Bagi BUMI, akuisisi Wolfram ini lebih bersifat diversifikasi strategis dan merupakan langkah awal masuk ke sektor emas/tembaga. ​Tambang Wolfram memiliki nilai strategis karena sudah memiliki resources yang jelas, grade yang baik (hingga 2,33 gram/ton), dan berpotensi memberikan kontribusi pendapatan dalam jangka pendek (ditargetkan 2027).
​Kesimpulan:
​Meskipun cadangan emas Wolfram belum bisa menyaingi cadangan emiten emas murni terbesar di Indonesia (seperti MDKA), langkah ini sangat signifikan karena mengubah profil bisnis BUMI dari emiten batubara murni menjadi perusahaan energi dan mineral yang lebih terdiversifikasi, mengurangi risiko, dan memanfaatkan tingginya harga komoditas mineral strategis.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *