Budidaya Udang Terintegrasi

Program pengembangan Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming – ISF) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), adalah inisiatif strategis berskala besar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia. ​Program ini bertujuan untuk menjadikan Sumba Timur sebagai sentra produksi udang modern dan ramah lingkungan di wilayah timur Indonesia.
​1. Konsep dan Lokasi Program
​Program ini dirancang sebagai modeling budidaya udang terintegrasi hulu dan hilir, menggunakan teknologi modern, dan berkonsep Ekonomi Biru (Blue Economy) yang berkelanjutan. Berlokasi di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. Disepakati penggunaan lahan tandus seluas 2.085 hektare yang merupakan aset daerah dan tidak termanfaatkan, melalui perjanjian pinjam pakai. Pembangunan direncanakan dimulai sejak tahun 2024 hingga 2027 (tahap awal). Total investasi diproyeksikan mencapai Rp 7,11 triliun hingga Rp 7,5 triliun (APBN).
​2. Aspek Keterpaduan (Integrated Shrimp Farming)
​Keterpaduan (Integrated) dalam proyek ini mencakup seluruh rantai pasok budidaya, yang dibagi menjadi tiga zona utama:

3. Tujuan dan Dampak Ekonomi
​Program ini memiliki dampak ekonomi dan sosial yang sangat besar bagi wilayah NTT:
Diharapkan dapat mencapai produktivitas hingga 80 ton/hektare/tahun. Nilai ekonomi yang terdistribusi dari proyek ini diperkirakan mencapai Rp 3,4 triliun per tahun. Proyek ini ditargetkan mampu menyerap sekitar 2.671 hingga 4.730 tenaga kerja lokal untuk kebutuhan di sektor hulu hingga hilir.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendistribusikan pertumbuhan ekonomi ke wilayah Indonesia Timur agar tidak terpusat di Jawa. Program ini menekankan pada penggunaan teknologi terkini, praktik budidaya yang berkelanjutan, serta komitmen kuat dari Pemerintah Daerah Sumba Timur untuk mendukung implementasinya.

Ada proyek besar budidaya udang yang sedang dikembangkan di NTT:
​Proyek Budidaya Udang Terintegrasi di Sumba Timur (Waingapu):
​Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki program strategis untuk membangun tambak udang terintegrasi (integrated shrimp farming) skala besar di Waingapu, Sumba Timur. Pembangunan fisik proyek ini telah berjalan, dan melibatkan pihak swasta serta BUMN Karya (seperti PT Hutama Karya yang pernah memenangkan kontrak pembangunan).

​Emiten Udang Lain di Indonesia (sebagai Perbandingan):
​Ada beberapa emiten lain yang bergerak di sektor budidaya dan pengolahan udang, namun lokasinya tidak berada di NTT, melainkan di daerah lain seperti Lampung, Jawa, atau Bangka Belitung.

Contohnya:
​PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) – Fokus di hasil laut dan pengolahan.
​PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) – Dikenal sebagai emiten udang yang beroperasi di Jawa Timur.
​PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) – Bergerak di budidaya tambak udang, berlokasi di Tangerang (PIK 2) dengan rencana pembangunan tambak di Bangka Belitung.
​PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) – Produsen dan eksportir produk olahan udang terintegrasi di Lampung Selatan.

NTT, khususnya Sumba Timur, sedang menjadi pusat perhatian untuk pengembangan tambak udang skala besar yang sangat potensial di masa depan.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *