Arsari Group, yang dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo, masuk sebagai salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN). Investasi Arsari Group di COIN merupakan langkah strategis yang menandai kepercayaan institusional terhadap industri aset digital Indonesia yang semakin matang dan teregulasi.
1. Entitas dan Pihak yang Terlibat
PT Arsari Nusa Investama, sebuah entitas investasi yang berada di bawah naungan Arsari Group milik keluarga Hashim Djojohadikusumo melakukan investasi ke PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), emiten yang bergerak di sektor perdagangan dan ekosistem aset digital.
Perwakilan Arsari Group: Aryo P.S. Djojohadikusumo, Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional Arsari Group, yang menyampaikan pernyataan resmi terkait investasi ini.
2. Waktu Akuisisi
Keputusan resmi Arsari Group untuk menjadi pemegang saham COIN diumumkan pada Rabu, 10 Desember 2025.
3. Alasan dan Visi Investasi
Arsari Group melihat investasi di COIN sebagai langkah strategis yang didorong oleh beberapa faktor:
Ekosistem yang Siap: Arsari menilai COIN memiliki fondasi yang kuat, ekosistem yang lengkap, dan paling siap untuk menjadi katalis dalam pembangunan industri aset digital nasional.
Aset Digital Teregulasi: Keputusan investasi didasarkan pada kesiapan ekosistem COIN, termasuk entitas anaknya, PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), yang telah berizin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dukungan Transformasi Digital: Investasi ini merupakan bentuk dukungan nyata Arsari terhadap transformasi digital Indonesia dan sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat kedaulatan ekonomi digital nasional.
Bukan Hanya Nilai Ekonomi: Aryo Djojohadikusumo menyatakan bahwa investasi ini “bukan hanya tentang nilai ekonomi, tetapi tentang membangun kedaulatan digital Indonesia”.
4. Dampak dan Nilai Tambah
Kehadiran Arsari Group sebagai pemegang saham strategis diharapkan membawa dampak positif bagi COIN dan industri aset digital:
Peningkatan Tata Kelola (Governance): Masuknya investor institusional dengan rekam jejak korporasi besar akan memperkuat tata kelola perusahaan (Governance) COIN.
Meningkatkan Kepercayaan Publik: Diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap COIN secara khusus dan industri aset digital secara keseluruhan.
Posisi Indonesia: Investasi ini mempertegas posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi berbasis aset digital dan berpeluang menjadi pusat inovasi dan perdagangan aset digital di Asia Tenggara.
5. Detail Kepemilikan (Saat Pengumuman)
Hingga saat pengumuman, nilai atau total persentase saham yang diakuisisi oleh PT Arsari Nusa Investama belum dirinci secara terbuka oleh perseroan. Namun, hal ini secara efektif menempatkan Arsari Group dalam deretan pemegang saham utama di COIN.
Arsari Group adalah konglomerasi bisnis dan investasi multisektor terkemuka di Indonesia yang dipimpin oleh pengusaha dan filantropis Hashim Djojohadikusumo, adik kandung dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Berikut detail lengkap mengenai Arsari Group:

Sektor Bisnis Utama Arsari Group
Arsari Group memiliki portofolio bisnis yang terdiversifikasi, meliputi sektor sumber daya alam hingga teknologi digital:
1. Pertambangan dan Energi
Ini adalah salah satu bisnis inti dari Arsari Group.
Timah Terintegrasi: Melalui entitasnya PT Arsari Tambang, grup ini menaungi perusahaan pertambangan timah terintegrasi. Anak-anak usaha Arsari Tambang (seperti PT Mitra Stania Prima, PT Mitra Stania Kemingking, PT Mitra Stania Bemban, dan PT AEGA Prima) bergerak dalam eksplorasi, penambangan, pemrosesan, peleburan, pemurnian, penjualan, dan ekspor timah di Kepulauan Bangka Belitung.
Energi Hijau (Biofuel): Hashim Djojohadikusumo memiliki rencana besar untuk mengembangkan proyek biorefinery atau biofuel (bahan bakar nabati) dengan mengubah limbah kehutanan menjadi bahan bakar yang dapat diekspor.
2. Agribisnis dan Kehutanan
Grup ini aktif di sektor agrobisnis, perkebunan, dan kehutanan.
Kehutanan dan Konservasi: Arsari Group memiliki izin Hak Pengelolaan Hutan (HPH) melalui PT ITCI Kartika Utama di Kalimantan Timur. Mereka juga memiliki komitmen pada keberlanjutan, termasuk proyek konservasi di perkebunan kelapa sawit di Sumatera Barat, di mana sebagian lahan dipertahankan sebagai suaka harimau.
Perdagangan dan Budidaya Perairan: Grup ini juga terlibat dalam agroforestri, pertanian, dan budidaya perairan.
3. Infrastruktur Digital, Investasi, dan Teknologi
Arsari Group semakin agresif berinvestasi di sektor teknologi dan digital melalui entitas investasinya:
PT Arsari Nusa Investama: Entitas inilah yang baru-baru ini resmi menjadi pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), menandai masuknya Arsari ke industri aset digital yang teregulasi OJK.
Investasi Digital Lain: Arsari Group melalui PT Arsari Sentra Data juga diketahui menjadi pemegang saham di PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, yang bergerak di bidang infrastruktur digital.
Proyek Strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Arsari Group tercatat memiliki lahan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan berencana menggarap beberapa proyek di sana, termasuk rencana menjadi penyedia air bersih untuk wilayah Kalimantan Timur.
Komitmen Keberlanjutan
Arsari Group menunjukkan komitmen yang kuat terhadap aspek keberlanjutan. Salah satu contoh nyatanya adalah penggunaan 100% listrik dari energi terbarukan pada fasilitas smelter timah yang dimiliki oleh PT Arsari Tambang (melalui PT Mitra Stania Prima).
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini: