Prediksi JP Morgan Sekuritas bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menembus level 10.000 pada tahun 2026 adalah proyeksi bullish (tertinggi) yang didasarkan pada serangkaian asumsi positif mengenai stabilitas politik, kebijakan fiskal, dan prospek moneter Indonesia. Dalam risetnya, JP Morgan juga menetapkan:
Target Dasar (Base Case) 2026: IHSG di level 9.100.
Skenario Bearish (Terendah) 2026: IHSG di level 7.800.
Berikut penjelasan detail mengenai faktor-faktor kunci yang mendasari optimisme JP Morgan terhadap potensi IHSG mencapai 10.000:
Faktor Pendorong IHSG Tembus 10.000 (Skenario Bullish)
JP Morgan melihat tahun 2026 sebagai periode re-rating (penilaian ulang) valuasi pasar saham Indonesia, didorong oleh kombinasi dukungan kebijakan makro dan berakhirnya ketidakpastian politik.
1. Stabilitas Politik Pasca Transisi
Berakhirnya masa transisi politik pada tahun 2025 diharapkan membawa kepastian kebijakan ekonomi yang lebih tinggi di bawah pemerintahan baru. Stabilitas politik menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi domestik dan asing, mengurangi risk premium (premi risiko) pasar, dan meningkatkan kepercayaan pelaku usaha.
2. Dorongan Kebijakan Fiskal yang Agresif
JP Morgan memproyeksikan adanya peningkatan belanja pemerintah, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun lembaga pendanaan khusus seperti Danatara (Badan Pengelola Investasi). Program-program unggulan pemerintah baru, seperti Makan Bergizi Gratis, dinilai akan memperluas basis konsumsi dan menciptakan multiplier effect yang kuat terhadap permintaan domestik dan laba emiten, khususnya di sektor konsumsi.
3. Pelonggaran Moneter (Suku Bunga yang Kondusif)
Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan melanjutkan tren pelonggaran moneter, dengan potensi pemangkasan suku bunga acuan (misalnya sebesar 50 basis poin atau 50 bps) pada tahun 2026. Penurunan suku bunga menurunkan biaya pinjaman (modal) bagi perusahaan, yang mendorong investasi dan ekspansi. Hal ini juga membuat imbal hasil investasi di pasar saham menjadi lebih menarik dibandingkan aset berbasis bunga seperti deposito atau obligasi.
4. Peran Lembaga Danatara sebagai Katalis Baru
JP Morgan menyoroti potensi Danatara sebagai game changer (pengubah permainan). Dengan struktur yang jelas dan independensi, Danatara diharapkan dapat menarik pendanaan eksternal dan menyalurkan investasi secara profesional. Diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam arus dana masuk dari investor institusi domestik (seperti dana pensiun) dan asing sepanjang 2026, mempersempit ruang volatilitas pasar dan mendukung kenaikan valuasi.
5. Asumsi Fundamental Keuangan Emiten
Target dasar 9.100 didasarkan pada:
Pertumbuhan Laba: Asumsi pertumbuhan Earnings Per Share (EPS) emiten sebesar 8%.
Valuasi: Kelipatan laba (Price to Earnings Ratio/P/E) di kisaran 15 kali.
Jika kondisi makro optimal, pertumbuhan EPS dapat lebih tinggi dan pasar bersedia memberikan valuasi (P/E) yang lebih premium, mendorong IHSG ke target 10.000.
Rekomendasi Sektor Pilihan JP Morgan
Untuk menangkap peluang dari prediksi ini, JP Morgan merekomendasikan sejumlah sektor dengan peringkat overweight (kelebihan bobot) yang dinilai memiliki prospek kuat pada tahun 2026, antara lain:
Industri
Bahan Baku (Materials)
Barang Konsumsi Pokok (Consumer Staples)
Barang Konsumsi Discretionary (Consumer Discretionary)
Properti
Risiko yang Perlu Diwaspadai
Meskipun optimistis, JP Morgan juga mengingatkan akan adanya risiko penurunan (bearish) yang bisa membawa IHSG ke level 7.800. Risiko utama yang perlu diwaspadai adalah:
Volatilitas Nilai Tukar Rupiah: Depresiasi Rupiah yang berkelanjutan dapat menekan kepercayaan pelaku usaha, memicu inflasi impor, dan memicu arus modal keluar.
Tingkat Keberhasilan Program Pemerintah: Keberhasilan prediksi ini sangat bergantung pada realisasi dan efektivitas implementasi program-program belanja fiskal pemerintahan baru.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini: