Update Emiten KIJA

Update terkini terkait emiten properti dan kawasan industri, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), mencakup aspek operasional, kinerja keuangan, dan prospek saham per Desember 2025:

​1. Kinerja Keuangan (Hingga Q3 2025)
​Pendapatan Konsolidasi Tumbuh: Sampai dengan September 2025 (9 bulan pertama), KIJA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,67 triliun, meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (Rp 3,39 triliun).
​Pilar Infrastruktur Dominan: Peningkatan pendapatan didorong signifikan oleh segmen Infrastruktur (termasuk ketenagalistrikan dan jasa pengelolaan kawasan) yang tumbuh 35%. Kontribusi pendapatan berulang (recurring income) dari pilar infrastruktur ini semakin memperkokoh fondasi bisnis KIJA.
​Laba Bersih Tertekan (Q3): Meskipun pendapatan tumbuh, laba bersih Kuartal III 2025 tercatat mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh kenaikan biaya operasional tertentu.
​2. Perkembangan Operasional dan Proyek
​Pengembangan TOD dan Ekosistem Kota Mandiri: KIJA gencar memacu pengembangan Kawasan Transit-Oriented Development (TOD) di Kota Mandiri Jababeka untuk menghadirkan efisiensi mobilitas, logistik, dan membangun lingkungan kota modern. ​Salah satu inisiatif terbarunya adalah pembukaan Jababeka Green Market, yang bertujuan mendukung ekosistem ekonomi di Kota Jababeka.
​Groundbreaking Proyek Baru: Perusahaan telah memulai pembangunan (groundbreaking) Jababeka Bizpark Tahap II pada akhir November 2025. Proyek ini mengusung konsep Japanese Bizpark pertama di Indonesia dan ditargetkan siap serah terima pada akhir 2026.
​Komitmen Hijau dan ESG: KIJA terus memperkuat komitmen sebagai kawasan industri berteknologi hijau, termasuk penanaman pohon untuk pengurangan emisi karbon dan kerjasama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kawasan industri Jababeka juga diapresiasi sebagai Klaster Industri Net Zero Pertama di ASEAN.
​Pengembangan IndiaTechZone: Terdapat rencana dan penjajakan untuk menambah fasilitas dengan membuat pusat inovasi industri bernama IndiaTechZone, sebagai kolaborasi strategis Indonesia-India untuk memperkuat wisata industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
​3. Prospek Pasar dan Target 2026
​Target Marketing Sales: KIJA optimistis dapat mencapai target marketing sales (pra-penjualan) sebesar Rp 3,5 triliun untuk tahun 2025.
​Permintaan Lahan Kuat (2026): KIJA memproyeksikan permintaan lahan industri pada tahun 2026 akan tetap kuat. Minat investasi diprediksi akan terus datang dari investor utama seperti China, Korea Selatan, dan Jepang, menandakan posisi Indonesia yang kompetitif di tingkat regional.

​Secara keseluruhan, KIJA berada dalam fase penguatan fundamental yang didukung oleh pertumbuhan bisnis infrastruktur berulang dan peluncuran produk properti baru yang strategis, sambil memosisikan diri sebagai kawasan industri terdepan dengan fokus keberlanjutan.

Rincian target Marketing Sales (pra-penjualan) PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan kontribusi utama dari setiap segmen propertinya, berdasarkan target tahun 2025:

​Rincian Target Marketing Sales KIJA (Tahun 2025)
​KIJA menargetkan Marketing Sales sebesar Rp 3,5 triliun pada tahun 2025, yang didominasi oleh dua pilar utama: Lahan Industri (Industrial Land) dan Properti Residensial & Komersial.
​1. Kontribusi Utama Berdasarkan Segmen
​Target Marketing Sales KIJA didukung oleh diversifikasi produk properti mereka:

Lahan Industri (Industrial Land)

Kontributor Terbesar Penjualan kavling lahan siap bangun kepada perusahaan multinasional dan lokal, terutama di Kawasan Industri Jababeka (Cikarang), Kendal, dan Tanjung Lesung.

Properti Residensial

Kontribusi Signifikan Penjualan rumah tapak (landed house), apartemen, dan cluster di dalam kota mandiri Jababeka.

Properti Komersial

Kontribusi Pelengkap Penjualan ruko, shop-house, area komersial di kawasan TOD (Transit-Oriented Development), dan Small Office Home Office (SOHO).

Bisnis Hospitality & Leisure

Kontribusi Tambahan Penjualan paket/layanan dari hotel dan fasilitas rekreasi di Tanjung Lesung.

2. Fokus Utama: Penjualan Lahan Industri
​Lahan Industri tetap menjadi mesin utama pendapatan KIJA, dengan fokus pada dua kawasan utama:
​A. Kawasan Industri Jababeka Cikarang (Jababeka I)
​Target Pasar: Pabrikan besar dan perusahaan yang membutuhkan lokasi strategis dekat Jakarta dan akses tol yang optimal.
​Strategi: Memanfaatkan status sebagai kawasan industri terpadu dan terlengkap di Indonesia, dengan fasilitas infrastruktur yang sudah matang (listrik, air bersih, pengolahan limbah).
​B. Kawasan Industri Kendal (KIK)
​Status: Merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), menawarkan insentif fiskal dan non-fiskal yang menarik bagi investor.
​Keunggulan: KIK menawarkan lahan yang lebih terjangkau, didukung oleh infrastruktur logistik (dekat pelabuhan dan bandara Semarang), serta didukung penuh oleh pemerintah.
​Strategi: Membidik perusahaan-perusahaan padat karya dan perusahaan dari Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan yang mencari relokasi atau ekspansi di luar Jawa Barat.
​3. Dukungan dari Recurring Income (Bukan Marketing Sales)
​Penting untuk dicatat bahwa target Marketing Sales hanya mencakup pendapatan dari penjualan properti dan lahan. Bisnis KIJA juga ditopang kuat oleh Pendapatan Berulang (Recurring Income) dari segmen Infrastruktur yang tidak termasuk dalam target Marketing Sales R p3,5 triliun.
​Sumber Recurring Income: Penjualan listrik (PLTGU Jababeka), pengelolaan air bersih dan air limbah, serta jasa manajemen kawasan.
​Peran: Pendapatan berulang ini memberikan stabilitas keuangan dan bantalan terhadap fluktuasi pasar properti, yang merupakan keunggulan utama KIJA dibandingkan pengembang properti residensial murni.
​Secara keseluruhan, target Rp 3,5 triliun mencerminkan optimisme KIJA terhadap pemulihan ekonomi global dan minat investasi asing langsung (Foreign Direct Investment – FDI) ke Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat, terutama didorong oleh daya tarik Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Saham Daily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.

Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:

Langganan Database Sahamdaily & Info Saham Terkini

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *