PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melalui anak usahanya, PT J Resources Nusantara (JRN), telah menandatangani perjanjian untuk menjual 99,99996% kepemilikan sahamnya di PT Arafura Surya Alam (ASA) kepada PT United Tractors Tbk (UNTR). Nilai transaksi ini mencapai USD 540 juta atau sekitar Rp 8,85 triliun. Penjualan ini bertujuan agar J Resources dapat lebih fokus pada tambang-tambang yang sudah berproduksi dan menggunakan dana hasil penjualan untuk memperkuat struktur keuangan.
Tambang emas Doup yang dikelola oleh ASA ini berlokasi di Sulawesi Utara dan memiliki cadangan terbukti dan terduga (proven & probable ore reserves) sebesar 1,57 juta ons emas. Proyek ini masih dalam tahap pengembangan dan belum beroperasi penuh. Bagi United Tractors, akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk memperluas bisnisnya di bidang mineral dan mengurangi ketergantungan pada sektor batu bara. Dengan akuisisi ini, cadangan emas UNTR diproyeksikan akan meningkat secara signifikan.
Dampak finansial dari transaksi tersebut:
Bagi PT United Tractors Tbk (UNTR):
Peningkatan Cadangan Emas: Akuisisi tambang emas Doup ini diperkirakan akan menambah cadangan emas UNTR hampir 40% dan sumber daya emas sebesar 42%. Angka ini sangat signifikan karena menambah portofolio aset UNTR dalam jangka panjang.
Proyek ini diproyeksikan dapat menghasilkan sekitar 140.000–155.000 ons emas per tahun. Hal ini berpotensi menambah pendapatan UNTR sekitar Rp 5,8 triliun per tahun, yang dapat meningkatkan pendapatan dari segmen emas lebih dari 60%. Hal ini menciptakan potensi pertumbuhan laba bersih yang kuat di masa depan. Akuisisi ini sebagai langkah positif yang memperkuat valuasi UNTR. Dengan penambahan cadangan emas yang masif, nilai aset perusahaan meningkat.
Transaksi ini memperkuat diversifikasi bisnis UNTR di luar sektor batu bara dan meningkatkan ketahanan portofolio mereka.
Sumber Dana: UNTR akan menggunakan kas internal untuk membiayai akuisisi senilai USD 540 juta (sekitar Rp8,85 triliun) ini. Ini menunjukkan posisi keuangan perusahaan yang sangat kuat dan akuisisi ini tidak akan menambah beban utang baru, sehingga tidak mengganggu neraca keuangan.
Bagi PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB):
PSAB menyatakan bahwa pelepasan tambang Doup, yang masih dalam tahap konstruksi dan belum berproduksi, memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada tambang-tambang yang sudah menghasilkan.
PSAB memiliki dua tambang utama yang sudah berproduksi, yaitu Tambang Bakan di Sulawesi Utara dan Tambang Penjom di Pahang, Malaysia. Dengan melepas Doup, yang masih membutuhkan investasi besar untuk konstruksi, PSAB dapat mengalokasikan sumber daya dan perhatiannya sepenuhnya pada pengoptimalan produksi di kedua tambang tersebut.
Perbaikan Struktur Neraca: Dana segar sebesar USD 540 juta (sekitar Rp 8,85 triliun) dari penjualan tambang Doup akan digunakan untuk membayar utang dan memperbaiki neraca keuangan perusahaan. Hal ini akan memperkuat posisi finansial PSAB, membuat arus kas dan balance sheet menjadi lebih sehat.
Mitigasi Risiko: Menjual proyek yang masih dalam tahap pengembangan juga menjadi langkah strategis untuk mengurangi risiko investasi yang lebih besar, terutama mengingat proyek Doup memiliki kebutuhan investasi yang signifikan di masa depan.
Secara keseluruhan, meskipun PSAB kehilangan aset dengan cadangan besar, mereka mendapatkan dana tunai yang kuat untuk melunasi kewajiban dan fokus pada aset yang sudah memberikan keuntungan.
Berikut adalah perbandingan antara tambang emas Doup yang diakuisisi dengan proyek tambang emas Sumbawa Jutaraya yang sudah dimiliki oleh United Tractors.
Dilihat dari perbandingan di atas, meskipun tambang Doup belum berproduksi, skala cadangan dan target produksinya jauh lebih besar dibandingkan dengan proyek Sumbawa Jutaraya. Hal ini menunjukkan akuisisi tambang Doup merupakan langkah besar bagi UNTR untuk memperluas portofolio bisnis emasnya.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.