Pertemuan Haji Isam dengan bos Danantara merujuk pada beberapa kegiatan yang melibatkan pengusaha tersebut dengan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Berikut detail-detail utama mengenai keterlibatan Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad) dengan Danantara, termasuk pertemuan dengan bosnya:
Rapat Koordinasi Terbaru:
Rapat koordinasi terbaru terjadi pada 26 Oktober 2025. Haji Isam mengikuti rapat koordinasi tersebut bersama Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani.
Selain Rosan Roeslani, rapat tersebut juga dihadiri oleh Panglima TNI.
Kehadiran Haji Isam dalam kegiatan Danantara bukanlah yang pertama. Ia juga hadir saat peluncuran Danantara yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025. Badan ini dibentuk untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara melalui konsolidasi dalam suatu dana investasi nasional (National Investment Fund). Sebagai pengusaha, Haji Isam menyambut positif pembentukan Danantara. Ia meyakini bahwa Danantara adalah langkah strategis dalam mewujudkan “Indonesia Emas 2045” dan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan entitas kekayaan negara. Haji Isam ikut dalam rapat koordinasi penting dengan CEO Danantara, Rosan Roeslani, dan Panglima TNI pada Oktober 2025 sebagai bagian dari dukungannya dan keterlibatannya dalam program investasi strategis negara tersebut.
Dampak keterlibatan Haji Isam, termasuk rapatnya dengan Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, dan tokoh penting lainnya, terhadap emiten-emiten yang terafiliasi dengannya di pasar modal pada umumnya adalah memicu sentimen positif dan lonjakan harga saham yang signifikan.
Berikut detail dampaknya pada emiten publik yang terafiliasi dengan Haji Isam:
1. Peningkatan Sentimen Pasar (Katalis Kenaikan Harga)
Keterlibatan Haji Isam dalam program atau badan strategis nasional, seperti Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), dianggap oleh pasar sebagai sinyal kuat mengenai kedekatan dan pengaruhnya di tingkat pusat. Hal ini menciptakan optimisme di kalangan investor dan menjadi katalis utama bagi kenaikan harga saham emitennya.
2. Lonjakan Harga Saham yang Ekstrem
Emiten-emiten yang terafiliasi dengan Haji Isam secara historis merespons berita positif terkait dirinya atau Jhonlin Group dengan kenaikan harga yang sangat fantastis.
Emiten utama yang sering menjadi sorotan meliputi:
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR): Emiten di sektor kelapa sawit, di mana Haji Isam adalah pemilik manfaat akhir (beneficial owner).
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN): Emiten kelapa sawit yang dikendalikan oleh anak-anak Haji Isam.
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE): Emiten jasa angkutan batu bara, yang kepemilikannya dikendalikan oleh perusahaan afiliasi Haji Isam.
Kenaikan harga saham emiten-emiten ini seringkali mencapai ratusan hingga ribuan persen dalam periode waktu yang singkat setelah adanya berita-berita strategis.
3. Risiko dan Volatilitas Tinggi
Di sisi lain, pergerakan saham emiten-emiten Haji Isam ditandai dengan volatilitas yang sangat tinggi. Kenaikan tajam (sering menyentuh Auto Reject Atas/ARA) sering diikuti dengan penurunan tajam (menyentuh Auto Reject Bawah/ARB).
Karena lonjakan harga yang dianggap tidak wajar dan pola transaksi yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA), beberapa saham afiliasi Haji Isam berulang kali masuk dalam daftar pengawasan dan sempat mengalami suspensi (penghentian sementara perdagangan) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)
Haji Isam, atau nama lengkapnya Andi Syamsuddin Arsyad, adalah pemilik dari Jhonlin Group, sebuah konglomerasi besar yang memiliki gurita bisnis di berbagai sektor strategis. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh Haji Isam melalui Jhonlin Group sangat luas, mulai dari bisnis inti di Kalimantan hingga proyek strategis nasional.
Berikut detail proyek-proyek utama dan sektor bisnis yang digeluti Haji Isam:
1. Sektor Agroindustri dan Energi Terbarukan
Ini merupakan salah satu pilar utama bisnis Haji Isam saat ini, berfokus pada hilirisasi komoditas.
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR)=> Biodiesel (FAME) & Kelapa Sawit. JARR memiliki pabrik biodiesel senilai Rp 2 Triliun di Kalimantan Selatan. Perusahaan ini mendapatkan alokasi volume besar untuk Proyek B50 (pencampuran 50% biodiesel ke dalam solar) dari pemerintah, menjadikannya salah satu motor industri energi terbarukan.
PT Jhonlin Agromandiri => Perkebunan Sawit. Mengelola perkebunan kelapa sawit yang sangat luas.
PT Prima Alam Gemilang => Pabrik Gula. Membangun dan mengoperasikan pabrik pengolahan tebu terbesar di kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, yang produknya dikenal sebagai GulaTa.
2. Proyek Strategis Nasional
Haji Isam aktif terlibat dalam proyek-proyek yang ditetapkan sebagai inisiatif strategis pemerintah:
Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektare: Jhonlin Group dipercaya untuk menggarap proyek Food Estate di Wanam, Papua Selatan (bagian dari program perluasan cadangan pangan nasional). Mengelola dan menyediakan infrastruktur pertanian, termasuk pemesanan 2.000 ekskavator dari Tiongkok untuk mendukung pekerjaan ini.
Proyek Infrastruktur: Bekerja sama dengan Freeport untuk memanfaatkan tailing (limbah hasil tambang) sebagai bahan dasar pembangunan jalan poros di area proyek cetak sawah Merauke.
3. Sektor Pertambangan dan Infrastruktur
Bisnis ini merupakan asal mula kejayaan Jhonlin Group.
PT Jhonlin Baratama=> Pertambangan Batubara. Perusahaan kontraktor pelaksana tambang batubara, merupakan cikal bakal Jhonlin Group, yang mampu menambang ratusan ribu ton batubara setiap bulan.
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) => Infrastruktur Pertambangan, melalui perusahaan afiliasi, Haji Isam mengendalikan TEBE yang bergerak dibidang infrastruktur pertambangan, termasuk jalan angkut, stockpile (area penimbunan) dan terminal batubara.
Smelter Nikel => Hilirisasi mineral. Haji Isam merencanakan investasi sekitar Rp 6,3 Triliun untuk membangun smelter nikel pertama di Kalimantan Selatan (Kabupaten Tanah Bumbu) sebagai dukungan terhadap kebijakan hilirisasi pemerintah.
4. Sektor Transportasi
Untuk mendukung operasional bisnis intinya, Jhonlin Group juga memiliki unit transportasi terintegrasi:
PT Jhonlin Marine Trans: Mengelola transportasi laut, termasuk puluhan kapal tunda (tug boat) dan tongkang (barge) untuk mengangkut batu bara dan hasil tambang lainnya.
PT Jhonlin Air Transport: Melayani transportasi udara, termasuk operasional pesawat dan helikopter untuk keperluan internal maupun umum.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.