Emiten tembaga di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikategorikan menjadi dua jenis utama: perusahaan tambang/ekstraksi tembaga dan perusahaan hilir/manufaktur yang menggunakan tembaga sebagai bahan baku utama.
Beberapa emiten utama yang terkait dengan bisnis tembaga:
1. Emiten Pertambangan dan Ekstraksi Tembaga (Hulu)
Emiten-emiten ini adalah perusahaan yang secara langsung melakukan penambangan dan mengolah bijih tembaga (konsentrat tembaga).
AMMN => Produksi tembaga primer, memiliki tambang tembaga dan emas besar di Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu produsen tembaga terbesar di Indonesia
MDKA => Produksi tembaga dan emas, memiliki portofolio yang tediversifikasi, termasuk tambang tembaga di Wetar dan sedang mengembangkan proyek-proyek tembaga besar lainnya seperti Proyek Tembaga Tujuh Bukit.
ANTM => Diversifikasi Mineral, meskipun fokus utamanya adalah emas dan nikel, ANTM juga memiliki lini bisnis yang terkait dengan tembaga sebagai bagian dari portofolio mineralnya.
2. Emiten Hilir (Manufaktur Tembaga dan Kabel)
Emiten-emiten ini adalah perusahaan yang mengolah tembaga menjadi produk akhir, seperti kawat, batang, dan kabel. Kinerja perusahaan ini sangat dipengaruhi oleh harga tembaga sebagai bahan baku.
SCCO => Produksi kabel tembaga dan aluminium. SCCO merupakan salah satu produsen kabel terbesar di Indonesia. Tembaga merupakan bahan baku utama untuk produk kabel listrik dan telekomunikasi.
TBMS => Produksi Batang dan Kawat Tembaga dan Aluminium. TBMS secara spesifik fokus pada pembuatan batang dan kawat tembaga, termasuk kegiatan daur ulang tembaga.
KBLI => Produksi Kawat dan Kabel Listrik. KBLI merupakan produsen kabel yang juga sangat bergantung pada tembaga dan aluminium sebagai bahan baku utama dalam produk-produknya.
Tembaga sering disebut sebagai “doctor copper” karena pergerakan harganya yang sering dijadikan indikator kesehatan ekonomi global, terutama karena perannya yang krusial dalam infrastruktur, elektronik, dan kendaraan listrik (EV).
Bagi investor yang mencari eksposur terhadap harga komoditas tembaga secara langsung, emiten di kategori Pertambangan dan Ekstraksi (AMMN, MDKA) cenderung memiliki korelasi yang lebih kuat.
Sementara itu, emiten di kategori Hilir (SCCO, TBMS, KBLI) dipengaruhi oleh harga tembaga sebagai biaya produksi, namun juga dipengaruhi oleh permintaan domestik untuk proyek infrastruktur dan properti.
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Daily dan mendapatkan Info Saham Terkini, klik link di bawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website: www.sahamdaily.com
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi/Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi/Trading yang dilakukan oleh Pembaca.